"I'm just a lost boy / Not ready to be found"
-Lost Boy, Troye Sivan
-
Hal yang bisa aku lakukan saat ini hanyalah berdoa. Berdoa agar Melody tak menyadarinya. Berdoa agar semuanya baik-baik saja.
"Kamar lo bagus," Melody berkata dengan senyuman lebarnya. Ia kemudian menghempaskan dirinya ke atas kasur kecilku dan melemparkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. "Tumblrish gitu."
"Erm ... makasih?" jawabku tak yakin.
Kamarku hanyalah sebuah kamar biasa bercat biru dengan kasur serba putih yang berada di sudut sebelah kanan dekat dengan pintu, almari kecil di samping kiri kasur yang berisi tak begitu banyak pakaian karena mama selalu mengatakan bahwa akan lebih baik jika pakaianku berada di kamarnya, dan meja belajar yang menghadap langsung dengan polaroid-polaroid yang tertempel manis.
"Lo suka nonton YouTube ya?" tanya Melody, dia bangkit berdiri dan memperhatikan foto-foto polaroid itu, senyumnya semakin mengembang. "Tuh 'kan bener ini Dan sama Phil.'
"Lo juga suka mereka?" aku bertanya sambil menempatkan tubuhku di atas kasur.
Melody terkekeh kecil. "Siapa sih yang nggak suka mereka? Tapi kalau dibilang fans juga bukan, gue cuma suka nonton video mereka, udah gitu aja," jawab Melody kemudian dengan mengangkat dua bahunya.
Aku mengangguk-angguk. Jika dipikir-pikir lagi setiap aku menyukai sesuatu, aku selalu menyukainya berlebihan hingga membuat foto polaroid dan waktu itu aku hampir membeli buku mereka jika saja mama tidak marah karena ongkosnya yang mahal.
"Lo pasti mikir gue berlebihan ya?" tanpa bisa kucegah, pertanyaan itu keluar dari mulutku.
"Nggak kok, gue malah mikir semua ini keren banget. By the way, lo udah nonton video terakhir Dan Howell nggak?" jawab Melody, mungkin dia memang berpikir aku berlebihan, namun tidak mau mengatakannya secara gamblang.
"Gue udah lama nggak nonton video YouTube."
"Lho kenapa? Gue pikir lo--" Melody berkata, namun tetiba terdiam di tengah kalimat. "Git ... i-ini apa?"
Aku memperhatikan apa yang Melody tunjuk.
Oh, Tuhan, bagaimana bisa aku lupa lagi?
[-][-][-]
Akhirnya cerita ini (hampir) mencapai puncaknya /elap keringat/ tapi jelas perjalanan Gita masih sangat panjang.
Kira-kira ada yang udah 'sadar' apa yang salah dengan Gita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning ✔
Short Story[Prev title: The Girl Who Buys Happiness] [Completed] [Based on true event] Gita menyadari bahwa sesuatu dalam hidupnya terasa kosong, bahwa bahagia dan dirinya tak pernah bersua bersama, bahwa ia tenggelam dalam lubang kegelapan. Cerita ini menduku...
