T I G A P U L U H T I G A

959 141 5
                                    

Aku memandang ke arah jemariku yang saling bertautan di atas pangkuanku, berusaha keras untuk tidak bersirobok dengan kedua bola mata Tom.

"Gita?"

"Apa kita harus ngebicarain mereka?"

Dari mataku yang melirik sekilas ke arahnya, aku bisa melihat Tom mengangguk.

"Teman aku nggak terlalu banyak, mereka baik, tapi aku nggak baik ke mereka."

Alis Tom berjingkat naik.

"Maksud kamu?"

"Aku sering nolak ajakan hang out mereka sampai kadang mereka maksa aku, aku pernah ngebentak salah satu di antara mereka, aku bahkan ngerasa kayak ... mereka itu benci sama aku, tapi aku setelah aku pikir-pikir aku pantas dibenci sama mereka. Mereka pernah sebut aku sebagai sahabat mereka, tapi aku ngerasa kayak ... mereka itu bukan sahabat aku, dan buruknya, aku selalu malas buat kasih contekan ke mereka."

"Mereka benci sama kamu?" tanya Tom setelah beberapa detik lamanya kami hanya terdiam, kurasa dia sempat berpikir bahwa aku akan melanjutkan ucapanku.

Aku mengangguk.

"Kalau mereka benci kamu, Gita, berarti mereka itu bukan temen kamu. They are not your friends, especially if they show you that they hate you. Benci orang itu nggak masalah, tapi ketika kamu nunjukan orang itu bahwa kamu benci sama dia, apalagi dengan cara yang buruk, itu baru hal yang salah. Mereka jelas-jelas nunjukin ke kamu kalau mereka benci ke kamu, kalau mereka nggak nunjukin mana mungkin kamu bakal kepikiran bahwa mereka benci kamu 'kan?" kata Tom, "sekarang aku tanya, kenapa kamu bisa mikir mereka benci kamu?"

"Salah satu dari mereka pernah posting status di LINE yang entah kenapa rasanya seperti ditunjukin ke aku dan kadang mereka ngebentak aku."

Tom mengangguk-angguk. "I love to think that they're your friends, Gita, I really do, but the truth is they aren't your friends. Mana ada teman yang ngebentak teman 'kan? I really hate to say this, to be honest."

Aku hanya mengangguk. Tak mengerti apa yang harus kuucapkan.

Jika aku berpikir lagi, apa yang Tom katakan sangatlah benar. Selama ini aku tidak pernah melihat teman yang membentak teman. Menyadari hal ini membuatku merasa sangat sedih, dan aku merasa sesak di dada.

"Itu bukan salah kamu, Gita. Kalau kamu nggak mau hang out sama mereka, itu hak kamu, mereka nggak berhak melarang kamu atau marah ke kamu apalagi maksa kamu. Kalau kamu nggak mau ngasih contekan ke mereka, itu juga bukan masalah besar, lagipula, bukankah mencontek itu perbuatan dilarang?"

Aku mengangguk.

Tom benar. Tom sangat benar.

Drowning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang