"Do you wanna be somebody else? / Are you sick of feeling so left out? / Are you desperate to find something more / Before your life is over? /
Are you stuck inside a world you hate? / Are you sick of everyone around? / With their big fake smiles and stupid lies / While deep inside you're bleeding"
-Welcome to My Life, Simple Plan
-
"Gita!"
Aku terlonjak kaget begitu merasakan sebuah tangan memukul pundakku dengan keras. Mengangkat kepala, aku mendapati Rina, salah satu teman sekelasku, tengah memperhatikanku dengan saksama. Sorot penasaran terlihat dengan jelas di matanya.
"Lo kenapa?" tanya Rina.
Aku memperhatikan ke sekitar, ke arah kolam renang yang begitu ramai oleh siswa dari sekolahanku. Aku mendapati beberapa wajah familiar yang tengah tertawa lebar bersama orang-orang di dekatnya.
Hari ini adalah hari Sabtu. Hari di mana siswa kelas sepuluh di sekolahanku diwajibkan untuk mengikuti kegiatan olahraga renang di sebuah kolam renang yang berada tak jauh dari sekolahku. Aku sendiri tidak ikut berenang, membuat alasan kepada guruku bahwa aku tengah menstruasi, padahal sebenarnya aku tak ingin luka baruku bertemu dengan air sebanyak itu.
Sebelum ini aku sedang mengobrol dengan Rina yang juga tak ikut turun ke kolam. Aku tak begitu mengenalnya pasalnya kami memiliki grup pertemanan yang jauh berbeda, meski demikian tak ada suasana aneh di antara kami berdua, setidaknya sampai aku mulai melamun.
Aku menggeleng. "Nggak apa-apa."
"Serius? Lo keliatan nggak baik-baik aja."
Dalam hati aku tertawa, tahu bahwa Rina menanyakan hal seperti itu bukan karena dia khawatir tapi karena penasaran.
Tak ada yang mengkhawatirkanku.
[-][-][-]
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning ✔
Storie brevi[Prev title: The Girl Who Buys Happiness] [Completed] [Based on true event] Gita menyadari bahwa sesuatu dalam hidupnya terasa kosong, bahwa bahagia dan dirinya tak pernah bersua bersama, bahwa ia tenggelam dalam lubang kegelapan. Cerita ini menduku...
