D U A P U L U H S A T U

1.2K 166 4
                                    

"Aku seolah tengah berada di laut lepas
Bersama binatang yang berenang riang
Dan perlahan-lahan aku tak lagi dapat bernapas
Juga tak lagi mampu berenang"
-Bagaimana Rasanya Menjadi Aku, y.n

[Note : part ini akan menjadi sangat dramatis dan dark, kalian sudah diperingati, jadi jangan komen 'lebay banget' well, apa artinya cerita tanpa bumbu lebay, bukan?]

-


Mataku seketika terbuka dengan sangat lebar dan kemudian aku mendapati bahwa saat ini aku tengah diselimuti oleh kegelapan. Desahan napasku panjang-panjang dan bisa kurasakan betapa panasnya suhu tubuhku. Kuusap wajahku dan menemukan bahwa kini aku tengah dibanjiri oleh air mata.

Ada apa?

Apa aku mimpi buruk?

Aku tak ingat apapun. Satu-satunya hal yang kuingat bahwa aku ditarik oleh kegelapan, di dunia yang sangat gelap tanpa mimpi.

Tapi kenapa aku menangis?

Kepalaku terasa begitu pusing, mendadak aku mendapati kamarku kini tengah berputar-putar. Mendadak aku merasakan efek perputaran bumi.

Aku mendesah dan menutup mataku.

"You are okay. You are okay. You are okay. You are okay," aku terus melafalkan tiga kata itu tanpa henti seolah ketiganya adalah sebuah mantra yang bisa membuatku seketika merasa baik-baik saja. Seketika melupakan segala hal.

Perlahan aku mulai merasa baik-baik saja, namun sesuatu berteriak pada diriku. Aku tak tahu dari mana suara itu berasal, hal yang aku tahu adalah suara itu ada dan ia kini tengah berbicara padaku, memotong begitu saja semua mantra yang sejak tadi aku rapalkan.

"Lo nggak baik-baik aja, Gita! Lo itu gila! Lo itu nggak guna!"

Detakan jantungku yang tadi perlahan normal kini kembali menggila. Aku merasa sesuatu tengah mengejarku. Sesuatu menakutkan. Sesuatu yang bisa mencekikku hingga kehabisan napas.

Aku menarik rambut hitamku dan berteriak. Sebuah teriakan pilu tanpa suara di tengah hening dan pekatnya malam.

[-][-][-]

Drowning ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang