"I'm nuts, baby, I'm mad / Craziest friend that you've ever had / You think I'm psycho, you think I'm gone / Tell the psychiatrist something is wrong"
-Mad Hatter, Melanie Martinez
-
Aku berdiri di depan ruang ganti wanita dengan perasaan tak sabar yang membuncah. Berulang kali aku akan mengetukkan kakiku ke atas lantai dan mengintip ke dalam.
Di mana dia?
Apa sudah pulang?
Tepat saat pertanyaan-pertanyaan mulai menghantuiku, Melody keluar dari ruang ganti. Ia mengenakan sebuah kaos putih polos yang kemudian dilapisi dengan jaket adidas warna hitam, sebuah celana jins warna hitam memeluk kakinya yang jenjang dengan sempurna. Ia tertawa bersama teman-temannya yang lain, aku tidak mengenal mereka, tapi aku tahu bahwa mereka sekelas dengan Melody.
"Hey Git!" Melody menyapa, senyumnya begitu lebar hingga aku merasa takut dia akan merobek bibirnya.
"Hey, Mel. Emm ... gue boleh ngomong sebentar nggak?"
"Ada apa sih?" salah satu temannya menyahuti, aku tidak tahu dia siapa.
"Nggak ada apa-apa. Kalian tinggal aja dulu, nanti gue nyusul."
Teman-temannya memperhatikanku dengan tatapan curiga, namun mereka tak mengatakan apapun dan terus berjalan pergi, meninggalkan aku dan Melody sendiri.
"Mel ... gue ... gue ...," aku menarik napas, aku tak menyangka mengatakan hal itu bukanlah hal yang mudah, "kenalin gue ke kakak lo dong."
[-][-][-]
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning ✔
Short Story[Prev title: The Girl Who Buys Happiness] [Completed] [Based on true event] Gita menyadari bahwa sesuatu dalam hidupnya terasa kosong, bahwa bahagia dan dirinya tak pernah bersua bersama, bahwa ia tenggelam dalam lubang kegelapan. Cerita ini menduku...
