His Half

Keduapuluh Dua (b)

"Memangnya apa yang akan terjadi jika Rhea jatuh cinta pada Sagara?" Noah bertanya pada Naraka yang sedang sibuk bermain-main dengan berbagai macam senjata api yang berserakan di meja hadapan mereka.

"Sagar akan mati," sahut Naraka.

"Maksudnya?"

Naraka menghela napas panjang. "Sama seperti Samudera, Sagar juga diberi kesempatan untuk hidup oleh Tuhan. Namun bedanya Samudera akan mati jika Alayya teringat padanya dan menanggung rasa sakit yang seharusnya dirasakan oleh Alayya. Tapi, Sagar akan hidup jika dia berhasil merubah seseorang yang jahat atau nakal menjadi seseorang yang lebih baik, tapi konsekuensi dari permintaan itu adalah ... bahwa Sagar tidak boleh membawa perasaannya ke dalam misinya. Dan akan sangat fatal jika Rhea jatuh cinta pada Sagar. Sama seperti Ayya yang teringat pada Samudera maka Samudera akan mati, Sagar juga. Dia akan mati jika Rhea jatuh cinta padanya. Itu adalah kelemahan utama dari misi ini."

"Lalu apa hubungannya Sagara dengan Little Mermaid?"

Kali ini Naraka benar-benar menghentikan aktifitasnya dan menatap Noah datar. "Karena kisah hidup Sagar sama seperti Little Mermaid."

Noah mengerutkan keningnya.
"Sagar hanya orang yang penasaran dengan dunia ini, dia terkungkung dalam lingkungan. Tapi dia ingin keluar meski risikonya yaitu mengorbankan dirinya sendiri."

Noah teringat saat Sagar menantang Feri balapan dan berkelahi dengan Moza. Bukankah sejak saat itu, hidup Sagar yang tenang mendadak berubah.

"Ketika Tuhan memberinya satu kesempatan, ketika sahabatnya meminta satu permintaan padanya, ketika gadis yang dicintainya benar-benar berubah. Saat itulah Sagar tidak bisa melakukan hal apa pun lagi. Sama seperti Little Mermaid yang ingin mengejar pangerannya hingga merelakan lidahnya dan menjadi bisu. Sagar juga memaksakan diri untuk merubah Rhea, meski jaminannya adalah nyawanya sendiri.

"Little Mermaid akan merasa sakit setiap kali dia melangkah. Sama seperti Sagar, saat perasaan Rhea semakin tumbuh untuk Sagar, maka penyakit Sagar akan berkembang lebih cepat."

"Jadi, itukah penyebab kenapa Sagar akan merasa sakit setiap kali Rhea memikirkannya?"

Naraka mengangkat bahunya. "Hem, ketika Rhea memikirkan Sagar maka penyakit Sagar akan berkembang lebih cepat dari biasanya, sebab itulah kenapa Sagar selalu merasa sakit saat Rhea memikirkannya. Ingat kelemahan misi Sagar; dia tidak boleh membuat seseorang yang dirubahnya jatuh cinta padanya. Karena misi ini harus murni atas keinginan Sagar yang ingin merubah seseorang tanpa perasaan lain. Tapi Rhea malah jatuh cinta pada Sagar yang artinya misi ini gagal."

"Bukankah itu sedikit tidak adil? Sagar yang harus menanggung semuanya, tidak peduli itu bahkan mengancam nyawanya sendiri."

"Harga untuk hidup itu mahal, Noah," balas Naraka pelan. "Jika seandainya misi ini berhasil dilaksanakan, maka keduanya akan untung. Sagar hidup dan orang yang dirubahnya menjadi baik."

Noah mengerti. "Lalu, bukankah akhir dari Little Mermaid adalah dia gagal mendaptakan hati pangeran dan menghilang menjadi buih? Apa itu artinya Sagar juga akan gagal dan pada akhirnya meninggal?"

Kali itu Naraka terdiam lama. "Aku tidak tahu, meski aku tahu masa depan setiap orang tapi aku tidak tahu kapan mereka mati."

"Bukankah semua ini tidak masuk akal? Ayolah, memangnya Sagar akan benar-benar hidup jika berhasil merubah seseorang."

"Lalu, kamu pikir kita juga tidak masuk akal? Kita bisa membaca pikiran setiap orang yang kalau dipikirkan lagi sungguh tidak masuk akal. Seperti yang pernah kamu katakan; Tuhan mempunyai rencana untuk setiap umat-Nya."

Noah tidak membalas, Naraka benar. Meski tidak masuk akal tetapi bukankah Tuhan mempunyai rencana untuk umat-Nya. "Satu yang menjadi pertanyaanku. Apa maksud Sagar bahwa Vanolah yang sudah membunuh ibunya? Aku pernah mencoba untuk menembus pikirannya yang satu itu. Tapi tidak pernah bisa."