Kedelapan Belas

1.6K 180 19
                                    

Kedelapan Belas

"Lies may be easier to tell and hear, but they dont make the truth desappear."

-Unknown-

Rhea merasa sangat lega ketika Sagar membaca semua pesan yang dikirimnya setelah menghilang hampir seminggu. Tadinya dia sangat khawatir karena cowok itu susah dihubungi, saat bertanya pada Putri dan Nizam, mereka tidak tahu di mana keberadaan Sagar.

Dan setelah hampir seminggu menghilang barulah Sagar membalasnya dan hanya mengirim pesan tidak jelas.

Sagar Sinting: 😑

Me: SAGARA!!!

Sagar Sinting: ?

Rhea mendelik kesal, apa cowok sinting itu semakin gila? Atau tangannya terpeleset sehingga tidak bisa mengetik apa pun? Dengan bersungut-sungut dia membalas pesan Sagar dengan kesal.

Me: Lo ke mana aja?! Ngilang gak ada kabar

Sagar Sinting: 😐

Me: Sagar sinting, tangan lo putus? Jawab gue yg bener napa.

Sagar Sinting: 😕

Hampir saja Rhea melempar hapenya saking kesalnya sama cowok sinting satu ini. Apa tangan Sagar bermasalah sampai-sampai membalas pesannya dengan emotikon yang sama sekali tidak nyambung dengan pesannya.

Padahal kenyataannya yang membalas pesan Rhea adalah Naraka yang sedang mengutak-aktik hape Sagar yang kebetulan tertinggal di ruang inapnya.

"Aihhh, dia cerewet juga," gumamnya kemudian pergi keluar.

(Naraka)

Rhea mencak-mencak di luar ruang musik, dia benar-benar kesal sama cowok sinting bernama Sagar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rhea mencak-mencak di luar ruang musik, dia benar-benar kesal sama cowok sinting bernama Sagar. Dan saat dia kesal maka dia tidak bisa berpikir apa pun termasuk bermain piano, maka dari itu setelah dia berhenti membalas pesan Sagar cewek itu langsung mondar-mandir di depan ruang latihan sambil sesekali mengomeli hapenya yang sama sekali tidak bersalah dalam hal ini.

Beberapa orang menatapnya aneh namun tak dihiraukan Rhea.

"Kamu ngapain di sini?" Tiba-tiba saja Sagar datang bertanya, menatap Rhea dengan bingung. "Nggak latihan?"

Dan Rhea tidak bisa menahan amarahnya lagi, dia berjalan menghampiri Sagar dengan wajah ditekuk kemudian memukul kepala cowok itu. Sontak saja Sagar terkejut, sambil memegangi kepalanya yang sakit dia bertanya kebingungan.

"Kenapa malah mukul aku?" tanyanya.

"Lo pantas dipukul."

"Eh?"

His HalfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang