Dracula Girl

The Angel Army

  Aku melangkah santai memasuki hutan...Jubahku berkibar kibar disana...Dengan tudung menutupi sebagian wajahku...Matahari tenggelam sempurna...Dari kejauhan dapat kulihat Kastil Lord Peter berdiri megah disana...Walaupun aura kelam sangat terasa...Aku menghela nafas...Lalu melesat secepat kilat...Berharap aroma tubuhku benar benar hilang sepenuhnya...Aku terus menyusuri hutan Black Zone Area ini...Dan sampailah aku di sebuah Jembatan besar dengan diapit sungai besar di bawahnya...

"Jembatan Zeus....".

  Aku melesat ke dalam....Semakin memasuki area hutan ini...Dan sampailah aku di sebuah kuil...Kuil Zeus...Aku menapakkan kakiku ke dalam...Tapi...Aku tersentak saat puluhan tentara Angel berdiri tegak di depanku...Mereka mengacungkan pedang padaku...

"Makhluk terkutuk....".

  Aku menghela nafas.....

"Sedang apa kau di area suci ini ?.Kau tak pantas ada di area kuil dewa kami...".

  Aku membuka tudungku...

"Maaf atas kelancanganku,wahai Angel suci...Aku tahu aku makhluk terkutuk...Yang tak pantas ada disini...Tapi tujuanku bukan untuk merusuh...Tapi untuk menjaga perdamaian dunia...".

  Salah satu Angel itu menyernyit...Dia menatapku dari atas sampai bawah...Lalu terpaku pada jubah yang ku kenakan...

"Elitte Dracula 1 Class ?".

  Aku mengangguk...

"Siapa namamu ?".
"Alexa...Alexandra Maurine Gheovany....".

  Para Angel Army itu terdiam...

"Tuan Michaelle...".

  Pria itu perlahan tersenyum...

"Jadi kau calon pemilik sah pedang dewa kami ?.Dewa Zeus ?.Yang di ramalkan Dewi Athena & di setujui Lord Ollivander ?".

  Aku mengangguk....

"Kemarilah,gadis muda...Aku akan menemanimu...Kalian...Jaga perbatasan...".

  Para Angel itu mengangguk...Lalu terbang ke langit....Aku memasuki kuil dewa Zeus ini...Ohh,sangat megah...

"Kau keturunan Lord Vlad Dracula ke 50 itu ?".

  Aku mengangguk...

"Kudengar kau sudah jadi Queen di kaummu...Dan diangkat jadi Lord Princess Of Dracula...Apa aku benar ?".

  Aku mengangguk...Lagi...

"Kau memang Dracula tangguh,nak...Mengingatkanku pada ibumu dulu....".
"Kau kenal ibuku ?".

  Dia mengangguk...

"Sejak kontrak kerja sama antara 4 kaum 900 tahun lalu...Kami saling berusaha memberikan toleransi...Aku mengenal baik Lord Dianna...Dia sering ke istana Lord Ollivander atas suruhan Lord Lionelle untuk meminta air suci untukmu...Dia sangat mencintai anak anaknya...Juga Kaumnya...Dia kuat & berbakat...Sangat luar biasa...Kau tahu ?.Dia sempat belajar tekhnik penyembuhan pada tabib Angel...Dan akulah yang selalu di tugaskan melayaninya...".

  Aku tertawa...

"Yaa...Dia memang begitu...Tolong dimaklumi...".

  Sampailah kami di sebuah ruangan...Tn.Michaelle membuka pintu...Dan tepat di depan kami...Ada sebuah lemari kaca berlapis berlian...Dengan sebuah pedang Silver bersinar di dalamnya...

"Itukah ?".
"Ya...".
"Apa aku bisa membatalkan kontrak ini ?.Rasanya aku benar benar tak pantas menerima pedang suci itu,Tn.Michaelle..".

  Angel ini tersenyum...

"Kau layak & pantas nona...Buktinya kau mampu melewati Black Zone ini...Ayo...".

  Kami berdiri tepat di depan lemari itu...Tn.Michaelle merapalkan mantra...Dan seketika lemari itu terbuka....Dia meraih pedang itu...

"Teteskan darahmu...".

  Aku menggigit jariku...Lalu menetaskannya ke pedang itu...Pedang itu bersinar terang...Lalu 5 detik kemudian kembali seperti semula...

"Mulai saat ini...Pedang ini milikmu..Tak akan ada yang bisa mengambilnya...Walaupun immortal itu meneteskan darahnya ke pedang ini...Karena Dewa Zeus sendirilah yang memilihmu...Begitipun para dewa & dewi...".

  Aku mengangguk...Lalu meraihnya...Seketika ukiran namaku terukir di gagang pedang ini...Ohh,indah sekali...

"Bumi ada di tanganmu,nona..Kami para Angel siap membantu...".

  Aku mengangguk...

"Kau mau singgah ke tempat kami ?.Makan malam mungkin ?".

  Aku tersenyum...

"Kurasa itu bukan ide buruk...".

  #=====#

"Ahahaha...Jadi Tn.Jason mirip kakeknya,begitu ?".

Aku mengangguk...Wajahku merona...

"Begitulah...".

  Tn.Michaelle tertawa geli...

"Kau memang pantas jadi incaran semua kaum,nona...Kau sangat menawan...Ohh,demi Dewi Aphrodite yang kecantikannya menyaingi Dewi Athena...Aku tak heran kakek & cucu itu jatuh hati padamu...".

  Wajahku merah padam...

"Sudahlah,Tn.Michaelle...Lihatlah....Wajahnya merona...".

  Tn.Michaelle tertawa...

"Yaa...Maafkan aku....Aku terlalu terbawa suasana...".

  Aku mengangguk...Tapi..

"Uhm...Tn.Michaelle...".
"Yaa...".
"Apa benar Kastil yang kulihat tadi itu adalah Kastil Lord Peter ?".

  Seketika tawanya terhenti...Lalu menghela nafas...

"Aku tak sanggup mengusir mereka...Mereka mendiami tempat itu hampir 1300 tahun lamanya...Mereka sangat kuat...Dan aku hanya bisa membatasi gerak mereka dengan membentengi kuil ini dengan mantra & para tentaraku...Hahh...".

  Aku meringis...

"Pantas saja tak ada gerbang apapun semenjak aku memasuki area ini...Walaupun aku sempat merasa kepanasan saat menginjakkan kaki di kuil ini...Tapi aku berusaha menahannya....".

  Tn.Michaelle mengangguk...

"Tekan aura & aroma tubuhmu...Jangan sampai jejakmu tercium...".

  Aku mengangguk...Dia memberikan sebuah rompi padaku...

"Apa ini,tuan ?".
"Pakailah ini saat keluar dari kuil ini...Ini akan membantu menyamarkan aura & aroma tubuhmu....Serta menyamarkan kekuatan pedang itu...".

  Aku mengangguk...

"Terima kasih...".
"Kau harus pergi setelah fajar 2 hari lagi...Waktunya mereka tidur...Jadi kau aman dari mereka...".

  Aku mengangguk...

"Aku mengerti...".

  #=======#

"Berhati hatilah...".

  Aku mengangguk.....Lalu melesat ke dalam hutan...Hingga aku sampai di Kastil Lord Peter...

"Aku akan membuatmu diam tak bernyawa di peti mati suatu saat nanti,Lord Peter...Ingat itu...".

  Aku kembali melesat...Meninggalkan Castle Peter yang kelam itu...Keluar dari area ini...

"Open...".

  Kreekkkkk....

"Close...".

Krrekkkkkk.....Aku menyeringai puas melihat pedang di tanganku....

"Good Job,Alexa...".

  Aku kembali melesat ke hutan...Pulang adalah tujuanku...