Dracula Girl

Innocent Couple

"Selamat malam, dan terima kasih atas kehadirannya..".

  Kami semua mengangguk, sedangkan Tn. Angelo berlalu pergi meninggalkan ruangan ini. Begitupun para immortal bangsawan lainnya seperti Lord Marcus, King Jackline, Lord Immanuelle, dll. Pertemuan kali ini memang cukup rahasia, jadi terpaksa dibicarakan di mansion Marvellio. Tersisalah aku, Dianna, Jessica, Alex, Levine, Jason & Thomas. Sedangkan Emillie, daddy & yang lainnya sudah pergi entah kemana.

"Astaga, kepalaku pecah memikirkan segala hal yang harus kupersiapkan demi perang sialan ini !!".

   Thomas menegak tandas gelas berisi darah rusa di tangannya.

"Kau harus sedikit santai, Alex. Berpikirlah lebih tenang lagi. Jangan terburu buru, ini perang besar. Jadi jangan sampai musuh mampu menembus pertahanan kita nanti...".

   Alex menghela nafas.

"Aku mengerti, Thomas..".

  Aku menepuk bahu kakakku ini.

"Aku akan berusaha membantumu semampuku...".

  Alex tersenyum samar.

"Terima kasih..".

   Dianna bangkit.

"Kau mau kemana Di ??".

  Dianna menghela nafas lelah.

"Pulang, otakku lelah memikirkan semua ini Jessica !!".

  Dapat kulihat seringaian tipis di bibir Jessica.

"Ah, ya kau juga salah satu perencana perang ya ??. Kau pasti lelah, kalau begitu kenapa tidak Thomas saja yang mengantarmu pulang ??. Kalian searah kan ??".

    Dianna & Thomas saling melirik.

"Aku ?!!".
"Diaa ??".

  Jessica mengangguk antusias.

"Of course...".

   Bibirku menyeringai tipis.

"Bukankah tak baik jika seorang gadis pulang selarut ini, Professor ??".

   Dianna menatap Thomas ragu.

"U-uhmm, a-aku bisa menyetir sendi___".
"Akan kuantar kau pulang. Jessica benar, kita searah. Jadi tak masalah jika aku harus mengantarmu pulang terlebih dahulu...".

    Dianna mengerjapkan matanya.

"H-huhh ??!!".

  Thomas menggenggam tangan Dianna lembut.

"Ayoo, ini sudah larut...".

   Wushh, mereka menghilang di telan angin malam. Menyisakan aku & Jessica yang menyeringai.

"Kalian ini iseng sekali !!".

   Kami terkikik mendengar komentar Levine.

"Mereka pasangan yang sangat lucu, Levine. Dan aku masih sangat ingat sekali kalau dulu mereka pasangan yang begitu romantis bak romeo & juliet..".

   Levine menyernyit mendengar pernyataan sang tunangan.

"Benarkah ??".

   Jessica mengangguk.

"Tanyakan pada Alexa !!".

   Levine menatapku penasaran. Sedangkan aku mengangguk.

"Mereka terkenal sebagai pasangan yang romantis, Levine. Mereka bahkan sering sekali membuat iri pasangan immortal lain yang melihat kemesraan mereka. Sikap Thomas yang gentle & romantis, dan Dianna yang lemah lembut membuat mereka jadi pasangan yang sangat serasi. Thomas sudah menyukai Dianna sejak kami masih di akademi, sedangkan Dianna sangat mengagumi sosok Thomas sejak dia masih belia...".