Dracula Girl

Because Of Me,Alexandra

Seorang gadis tengah menatap langit malam. Kelam, sekelam bola matanya. Iris hitam kelamnya tengah melanglang buana entah kemana. Ia duduk bersandar di kursi taman sebuah asrama putri sekolah ternama di Jakarta. Raut wajah datarnya mampu menghipnotis siapapun yang memandangnya karena kecantikan paras sempurnanya di balik wajah dinginnya itu. Ditambah postur tubuhnya yang tinggi, semakin membuat lelaki manapun menatap dia tak berkedip saat memandangnya. Tapi, di tengah heningnya malam, saat dia sedang sibuk menatap sang rembulan, dia tak sadar bahwa ada seorang gadis yang menatapnya dengan tatapan datar.

"Sampai kapan kau duduk termenung disitu, Alexa ?. Sampai langit malam berubah menjadi terang ?".

Alexa, gadis itu menghela nafas. Tanpa menoleh pun dia sudah tahu siapa pemilik suara itu.

"Aku akan kembali sebentar lagi. Kau tunggu saja di kamar, Emillie...".

Emillie, gadis itu mendengus..

"Daripada kau melamun disni, lebih baik kau ikut aku berburu ke hutan timur sana. Disana banyak makanan lezat...".

Alexa masih setia duduk disana. Ia tak beranjak satu centi pun dari tempatnya..

"Kau saja yang berburu. Aku sudah kenyang dengan buruanku kemarin sore..".

Emillie mendengus..

"Terserah kau saja lah..".

Gadis itu menghilang di telan angin. Menyisakan angin yang berhembus mengenai leher Alexa. Alexa kembali menatap langit malam. Menyelami beberapa potong memorry yang baru saja dia ingat kembali setelah sekian lama. Serta awal mula dia berada di tempat dia duduk saat ini. Bukan sebagai 'Lady Princess Of Dracula' atau 'Elitte Dracula 1 Class'. Tapi sebagai Alexandra Maurine Gheovany, siswi sekolah ini...

#======#

Alexa...

Aku menatap datar sebuah tiket pesawat di meja. Tiket London-Jakarta. Kemudian menatap datar pria di depanku. Begitupun gadis di sampingku yang hanya menghela nafas. Sedangkan wanita di samping pria itu yang diam tak bergerak.

"Immortal people itu ada di negara itu. Mereka adalah immortal special yang hanya lahir 1000 tahun sekali. Kau mengerti kan maksudku ?".

Aku menatap datar mereka. Mulai mengerti maksud mereka.

"Aku mengerti..".seruku datar tanpa ekspresi
"Menurut ramalan Tn.Franky, peramal istana kastil Demon mengatakan. Bahwa mereka adalah reinkarnasi dari seorang Immortal bangsawan kelas atas dengan jiwa termurni layaknya seorang Angel di langit. Darah mereka mempunyai kekuatan yang luar biasa dahsyat. Bahkan kudengar David sudah mulai mencium keberadaan mereka..".

Aku melihat wanita itu yang menghela nafas.

"Andai Alex, kakakmu itu tidak tewas dulu. Mommy tidak akan pernah mengizinkan kamu untuk pergi menjalankan tugas ini Alexa. Kamu baru saja di bangkitkan 600 tahun yang lalu. Kondisi kamu masih belum stabil honey..".serunya

Aku menghela nafas.

"Aku akan melakukan apa yang harus kulakukan semampu yang kubisa. Aku ini adalah calon Queen, jadi sudah sepantasnya aku tak pantang mundur dengan misi yang diberikan untukku. Apalagi ini misi langsung dari Lord Immanuelle...".

Pria itu tersenyum..

"Kau memang putriku. Alex akan bangga melihatmu menjadi sedewasa ini...".

Aku tersenyum simpul.

"Tentu saja,dad...".

Ya, pria ini adalah daddyku. Dia tersenyum.

"Maka dari itu aku mengutus Emillie untuk mendampingimu. Kami akan menyusul kalian setelah rapat kaum Dracula selesai..".