Prepare Of The Battle Part 2

73 11 3
                                    

"Kemana Alexa & Alex pergi ?!. Malam ini bulan purnama. Apa mereka melakukan sesuatu yang tak ku ketahui ?!".

   Dianna menghela nafas.

"Mereka pergi ke kastil untuk mengambil beberapa prasasti khusus bersama Thomas & Jessica..".

   Mantan Queen Of White Dracula itu mengernyit.

"Prasasti ?!. Maksudmu buku buku mantra tua milik Lord Edward itu ?!".

    Dianna mengangguk.

"Kurasa begitu. Karena yang kutahu hanya itu prasasti yang masih ada dikastil. Sejak beberapa prasasti lainnya di rebut oleh Peter 1600 tahun lalu..".

   Queen Dianna menghela nafas.

"Sebentar lagi gerhana bulan merah total. Dan itu akan membangkitkan kekuatan para Angel terkutuk dan Black Dracula. Aku harap mereka segera pulang..".

   Terdengar derap kaki dari tangga. Menampakkan sosok Nathan & Jasmine.

"Ada apa ??. Kalian membutuhkan sesuatu ??". tanya Dianna

  Mereka menggeleng.

"Kami baru dari kamar Venus. Dia membicarakan sesuatu tentang perang sama Jason & Levine. Levine memberikan kami jubah putih ini. Dia bilang supaya aroma kami sedikit tersamarkan, karena akhir akhir ini aroma kami kembali menguat..".

   Mereka menunjukkan jubah putih itu. Lady Dianna tersenyum.

"Itu bagus. Tampaknya Levine mulai membuka dirinya kembali dengan manusia setelah sekian lama..".
"Ku kira juga begitu Lady, sejak datangnya dia ke dunia manusia. Dia bahkan mulai akrab dengan Jason, hahaha. Rival ternyata bisa menjadi akrab di saat yang tak terduga..".
"Benar juga. Ah, sebaiknya kalian kembali ke kamar. Ini sudah terlalu larut untuk jam tidur seorang manusia..".

  Mereka mengangguk.

"Selamat malam, uhm Lady__".
"Panggil saja aunty. Lady terlalu formal untuk kalian..".
"Ahh, yaa selamat malam aunty..".

   Mereka melangkahkan kaki ke kamar masing masing.

"Aisshh, mereka lama sekali. Menyebalkan..".

   #======#

Alexa..

"Kau bisa mendengarku, Alexa ?!. Alexa ?!".

    Dadaku masih terasa nyeri akibat tusukan pedang black Angel sialan itu.

"A-aku mendengarmu, Alex..".

    Mereka menghela nafas lega. Jessica masih mengalirkan kekuatan medisnya padaku.

"Aku terlalu lengah hingga membuat rekanku terluka. Bodohnya aku..".

   Jessica menepuk bahu Thomas.

"Tidak apa apa Thomas, ini musim perang. Jadi semuanya tidak sepenuhnya salahmu..".

  Wajah Thomas masih gelap. Aku meraih tangannya, berusaha menenangkannya.

"Aku akan baik baik saja, Thomas. Kau tenang saja, aku tak akan mati semudah itu kali ini..".

   Thomas mengangkat wajahnya. Lalu tersenyum kecil.

"Aku harap begitu..".

   #======#

"Kalian tak diperbolehkan keluar dari mansion ini tanpa pengawalan !!!".
"Tapi kami ini pimpinan clan, Lord Marcus !!". seru Alex tegas

   Lord Marcus menghela nafas.

"Aku tahu, aku tahu itu. Tapi untuk saat ini keselamatan kalian sebelum perang adalah hal utama. Kalian mau kedua manusia itu jatuh ke tangan para black immortal jika kalian mati ??".

    Alex tergagap.

"Maafkan kakakku, Lord Marcus. Ini terakhir kalinya kami keluar tanpa pengawalan. Kami tahu resiko kami mati sangatlah tinggi, kami berjanji tak akan mengulanginya lagi..".

    Aku menunduk dalam pada pimpinan 5 immortal di depanku. Lord Marcus menghela nafas panjang.

"Mengertilah. Aku melakukan ini untuk kita semua. Untuk keseimbangan alam. Jadi jangan berbuat onar lagi !!".

   #======#

"Ingatlah, kalian tetap disini. Jangan keluar dari mansion ini. Sheila, Emillie !!. Kami titipkan mereka padamu !!".
"Kalian tenang saja, ada kami disini. Mereka aman !!". seru Sheila

  Emillie membenarkan jubahku. Lalu meraih tanganku & Alex.

"Jika kedua orang tua kita tak kembali, setidaknya kalian kembalilah dengan selamat. Kumohon !!".

   Aku tersenyum kecil.

"Aku tak akan kalah dari mereka. Dan kedua orang tua kita juga tak akan kalah dari mereka. Kami akan kembali, percayalah !!".
"Kami akan kembali dengan membawa kepala keparat keparat itu, kami berjanji !!".

   Emillie tersenyum.

"Jangan terlalu mengkhawatirkan kakak & orang tuamu, Emillie. Mereka itu tak selemah yang kau kira. Percayalah !!".
"Aku hanya sedikit gugup, Jessica !!".
"Tolong doakan saja kami agar bisa kembali dengan selamat. Hanya itu yang bisa membuat kami semangat & kuat !!".

   Emillie mengangguk.

"Kau sudah ku anggap kakak kandungku, Jessica. Aku juga ingin sekali melihat bagaimana kau bertarung dengan kakakku nanti. Kembalilah tanpa cacat sedikitpun !!".
"Tentu saja, kau pikir aku siapa ??!. Aku akan mengalahkan kakakmu, membuatnya bertekuk lutut dengan kekalahannya padaku. Dan membuatku menjadi Queen Of Dracula. Lihat saja nanti !!".
"Ambisimu terlalu berapi api, Jessica !!".
"Kenapa ??!. Kau takut, Alexa ?!".
"Cih, siapa yang takut padamu ?!. Melawanmu adalah hal termudah dalam hidupku !!".
"Heyy, kalian ini sudahlah !!. Berisik !!".
"Dia yang mulai Dianna !!".
"Apa, kau yang menjelekkan ku duluan, Jessica !!".
"Oh, hentikan !!!".
"Immanuelle, bawa mereka dari sini !!!". seru Lord Marcus malas
"Hei, tunggu aku belum selesai bicara dengan gadis menyebalkan ini !!".
"Jangan seenaknya bicara, Lady Black !!. Kau yang menyee___aahhhh !!".

    Dianna menghela nafas.

"Mereka berisik sekali, astaga !!".
"Tak pernah berubah walaupun usia mereka sudah lebih dari 1000 tahun..".
"Jangan membahas soal umur di depanku, Venus !!".
"Kenapa ??. Kau merasa tua, Levine ??".
"Diam kau, aku memang lebih tua darimu !!. Jaga sikapmu di depanku, Dracula !!".

    Venus mendengus sebal.

"Kalian sama sama sudah tua, jadi diamlah !!".
"Berisik kau, Angel !!!".
"Kenapa Demon ??. Kau kembali tersinggung ??".
"Ekhem !!".

    Mereka menatap Thomas, lalu menundukkan wajahnya ketika melihat mata unik nan menyeramkan miliknya itu. Sedangkan Levine mendengus.

"Diam, dan ayo jalan !!!".

    Mereka berpamitan pada kedua manusia, Emillie, Sheila, Sebastian, Evelinne & para petinggi istana di sana.

"Apa Lo yakin mereka akan selamat ??".
"Gue yakin, Jasmine !!. Selama mereka yakin, gue juga yakin !!".
"Gue takut gak akan ngeliat mereka lagi !!".
"Jika suatu saat mereka tak selamat, kami berjanji akan mengirim kalian ke tempat mereka tak bisa menemukan kalian. Walaupun harus mengirim kalian ke masa depan atau masa lalu !!".
"Emillie..".
"Ayo masuk, hawa perang sudah mulai tercium !!".

Dracula GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang