The Legend Story

315 11 6
                                    

"Lebih kuat lagi, Alexa !!".

Aku terus menyerang Jessica dengan membabi buta. Latihan taekwondo kali ini ku manfaatkan untuk memperkuat fisikku.

"Kau tak akan bisa menendang Peter jika kau lemah seperti ini, Alexa !!". bisik Jessica

Lemah dia bilang ?!!. Aku menggertakan gigiku.

"Fuck you !!".

Aku menendang perutnya sekuat tenaga, membuatnya mundur beberapa langkah. Dia menyeringai penuh kemenangan.

"Majulah, kucing manis !!".

Kami menyerang satu sama lain dengan amarah membuncah.

"Astaga, mereka akan babak belur jika di biarkan seperti ini !!". seru Sheila
"Santailah, Sheila !!. Diam & nikmati sajalah !!". ujar Dianna santai
"Tapi Sheila benar, mereka sudah setengah babak belur satu sama lain !!". seru Emillie
"Sudahlah, aku tahu mereka tak selemah itu !!".

Aku menarik tangan Jessica saat dia sibuk menahan serangan kakiku, lalu mendorong tubuhnya ke lantai. Membuat dia memekik kaget. Dia menggeram, lalu menarik kakiku & menguncinya.

"Oh, fuck ini takkan selesai dengan mudah !!". seru Alex malas
"Aku bertaruh untuk Alexa !!". seru Jason
"Aku memilih Jessica !!". seru Levine
"Cih, kenapa jadi ada adegan bertaruh ??. Membosankan !!". keluh Alex malas

Ohh, fuck !!.

"Heii, heii cukup cukup !!".

Aku mendengus sebal saat wakil pelatih taekwondo kami melerai kami berdua.

"Cihh !!!". dengusnya

Kami menatap diri kami satu sama lain. Dia tak ada bedanya denganku. Sama sama babak belur.

"Latihan hari ini selesai, silahkan istirahat ke asrama kalian masing masing !!".

#======#

"Kalian ini latihan atau apa sihh ??. Babak belur gini !!".

Aku memutar bola mataku malas mendengar keluhan Jasmine. Dia mengompres bibir Jessica setelah mengurusku tadi.

"Kami hanya bermain main sedikit, bukan begitu Alexa ??".
"Main main ?!!. Astaga, apa kaum kalian terlahir untuk bertarung seumur hidup kalian ??".
"Mungkin !!". seruku malas

Kreekk, Dianna datang dengan wajah malasnya.

"Kalian ini payah, kenapa kalian malah mempertontonkan ini pada para manusia di aula sana !!".

Kami mendengus.

"Kami hanya bermain main sedikit, Di !!. Santai sedikitlah !!".

Dianna mendengus, dia menjetikkan jarinya. Element air miliknya tiba tiba membungkus lengan & kaki kami. Rasa dingin sangat terasa di sana. Aku sangat tahu ini air apa. Tekhnik element air legendaris, tekhnik transfer energi & penyembuhan yang hanya di miliki keluarga Nervada. Jika keluarga Jessica menyalurkan energi & penyembuhannya lewat element angin. Keluarga Nervada beda lagi, mereka menyalurkan itu lewat element airnya.

"Ohh, terima kasih !!". seru Jessica

Dianna kembali menjetikkan jari, dan air itu menghilang seketika.

"Kalian lama lama mirip penyihir tahu gak !!".

Kami melirik Nathan yang menatap kami aneh.

"Kami memang setengah penyihir, Nathan !!. Karena kami sejak belia sudah belajar tekhnik sihir di Kerajaan Demon !!. Dan itu adalah suatu keharusan !!".

Itu suara Dianna.

"Harus banget emang ??. Seluruh makhluk abadi kayak kalian ??".

Aku menggeleng.

Dracula GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang