bonus chapter

3.5K 583 30
                                    

"Je, kamu udah siap?"

Wonwoo memarkirkan motornya. Iya, semenjak dia lulus SMA, dia membeli motor barunya dengan tabungannya yang selama ini dia kumpulkan. Tentu saja, atas izin dari ayahnya.

"Kamu dimana, sayang?"

Wonwoo tersenyum. Dia benar-benar suka panggilan seperti ini. "Aku di bawah, nih! Aku ke apartemen kamu, ya!"

Jeje malah tertawa. "Siap, bos. Aku tunggu."

Jeje mematikan teleponnya. Kemudian, Wonwoo segera menuju apartemen kekasihnya dengan langkah gembira.

Rencananya, hari ini mereka akan menyambut kedatangan Ilana Hong, sepupu dari Jeje, yang akan melanjutkan studinya disini, bersama Jeje. Ilana mendapat universitas yang sama dengan Jeje.

Berbeda dengan Wonwoo, dia mendapatkan universitas di luar Seoul. Ya, cepat atau lambat dia akan pergi meninggalkan Jeje untuk sementara.

Wonwoo menekan bel sambil menyiapkan senyuman termanisnya menunggu kekasihnya membukakan pintu.

Jeje menampakkan dirinya. Tersenyum tak kalah lebar begitu melihat Wonwoo.

"Udah dari tadi?" tanya Jeje.

Wonwoo masih tersenyum. "Baru, kok."

Jeje segera keluar dari apartemennya setelah meminta izin dari Joshua untuk menjemput Ilana. Ilana baru saja mengirim pesan bahwa dia sudah berada di restoran langganan keluar Hong. Menunggu Jeje dan kekasihnya untuk datang.

"Kata kak Joshua, kita naik taksi aja, Woo." Jeje kini mengapitkan tangannya di lengan Wonwoo.

Wonwoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Emang kenapa kalo kita naik motor?"

Jeje mengerutkan dahinya. "Ya, trus Ilana ditaruh dimana? Emang kita mau bertiga naik motor?"

Wonwoo tertawa. Benar juga. Dia tidak memikirkan hal ini sama sekali. Tentu saja mereka perlu mobil, tapi Wonwoo masih belum diperbolehkan karena dia belum memiliki SIM.

"Naik bus aja mau?" tawar Wonwoo.

Jeje memasang wajah penasaran.

"Biar kita inget pas lagi kencan pertama, hehe."

Wajah Jeje merah padam. Tentu saja dia malu. Kejadian itu masih terekam jelas saat Wonwoo mengajaknya ke bioskop. Dan kejadian saat Wonwoo menciumnya disana.

===

Mereka menuju tempat yang sudah dipesankan. Wonwoo harap-harap cemas, karena dia akan bertemu keluarga Hong yang lainnya. Walaupun Ilana seumuran dengannya, tentu saja Wonwoo merasakan gugup juga.

Wonwoo bisa melihat jelas perempuan berambut coklat yang asyik menatap buku menu dengan wajah bingung. Wonwoo sedikit terpana melihatnya.

Mata perempuan itu biru.

Baru kali ini dia melihat seseorang dengan warna mata biru. Wonwoo langsung menyadarkan dirinya dan mengekori Jeje di depan.

"Ilana!" sapa Jeje kepada perempuan bermata biru itu.

Ilana tersenyum hangat. "Aahh, Jeje! Kangen, kangen, kangen."

Wonwoo hanya tersenyum melihat kedua perempuan itu saling memeluk dan melepas rindu mereka. Dia hanya berdiri kaku di belakang Jeje.

"Kan gue bakal kuliah disini. Lo nggak akan sendiri."

Pandangan Ilana kini menatap ke arah Wonwoo. Dia tersenyum. "Ini pasti pacar lo, Je?"

Jeje mengangguk.

"Kenalin, gue Ilana. Lo pasti Jun, kan?"

Wonwoo hanya tersenyum kaku mendengar ucapan Ilana. Apa-apaan?

Ciao Wonwoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang