Malam yang indah

171 14 1
                                    

Amor POV

' Loh mana kak Reza kok nggak ada ' batin Amor.

" Loh kak mana kak Reza " Ucap ku.

" Cieee nyariin " goda kak Kiko.

" Apaan sih kak, aku serius nih " balas ku.

" iya iya, tadi katanya dia lagi ke POM bensin dulu " ucap kak Kiko.

" Oh " balas ku.

" Mor lo nunggu sini dulu ya, lo bareng sama Reza aja " ucap kak Vito.

" Loh kok gw sendirian, Lo nunggu sini juga ya Vik, temenin gw " pinta ku

" Eh-eh ya nggak lah kan ada gw" saut kak Farhan.

" Yaudah lo aja Vi, temenin gw disini " Pinta ku lagi.

" Kan ada Tio, kasian dong dia jomblo " ucap kak Vito sambil melirik kak Tio.

" Yaudah lah Mor tunggu aja napa, palingan bentar lagi juga nyampek " saut kak Ray.

" Ya deh " balas ku pasrah.

" Yaudah kita berangkat dulyan ya Mor " ucap kak Vito sambil masuk ke mobilnya.

Setelah keberangkatan kak Vito, mungkin sekitar 10 menit kak Reza datang.

Kak Reza

' Sumpah kali ini kak Reza keren' batin Amor.

" lo cantik " ucap kak Reza.

Deg

" Maksih kak " balas ku.

Akhirnya aku memasuki mobil kak Reza. Didalam mobil kak Reza hanya keheningan lah yang menyelimuti kami berdua.

Akhirnya kak Reza memutuskan untuk memainkan musik. Musik yang di pilih kak Reza berjudul The show tanpa sadar aku menyanyikan lagu tersebut.

" Suara lo bagus " Ucap kak Reza setelah lagu tersebut selesai.

" Makasih " balas ku.

Tak lama kemudian akhirnya kami sampai di parkiran sekolah. Setelah turun dari mobil aku berjalan menuju ke Aula bersama kak Reza.

Di Aula

" Malam anak anak " ucap kepala sekolah.

" Malam bu... " siswa siswi menjawab serempak.

" Anak anak sebelumnya Bu Ifa mengucapkam terimakasih karna kalian mau datang ke acara perayaan ulang tahun sekolah " ucap bu Ifa ( kepala sekolah).

" Setelah melakukan dansa bersama, kita akan mempersembahkan drama yang berjudul ' my house ' " Ucap bu Ifa.

Akhirnya kami memulai dansa, tapi sebelum itu kami harus memilih pasangan terlebih dahulu. aku memilih berpasangan dengan Kiko.

" Woy tukar pasangan " ucap Kiko padaku di pertengahan acara dansa.

" Lah gw tukeran sama siapa kak " tanya ku. Tapi seketika tangan ku di tarik seseorang lalu dia memegang pinggangku. Dan ternyata cowok itu... Reza.

Akhirnya aku dan kak Reza pun berdansa. Di pertengahan acara tiba tiba kak Reza memegang kedua pipiku lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajahku semakin dekat sampai aku bisa merasakn hembusan nafasnya lalu hidung kami bersentuhan kak Reza pun memejamkan matanya aku pun mulai memejamkan mataku.

Deg

Deg

Deg

Reza POV

Deg

Deg

Deg

" Hey kalian ngapain " ucap Kiko yang mengagetkan ku dan Amor.

" Emang kita ngapain Mor? " ucapku pura pura nggak tau.

" Ng... Nggak tau pikir aja sendiri " balas Amor gugup.

" Gila ya kalian, untung ada gw kalo nggak orang ketiga kalian bisa setan " ucap Kiko.

" Lah orang ketiganya kan elo " ucap ku.

" Eh iya sih " balas Kiko.

Tak lama kemudian acara drama pun di mulai.

Saat acara drama dimulai, Amor duduk bersebelahan dengan ku.

" Lo takut ya? " ucap ku.

" E... enggak " jawab Amor.

" Udah bilang aja kalo takut " balas ku sambil menarik tangan Amor agar mendekat.

Baru saja terdengar suara suara musik Amor langsung memegang erat tangan ku.

" Lo nggak papa? " tanyaku memastikan

" Nggak papa kok kak " balas Amor.

Author POV

Saat drama tersebut memunculkan sosok hantu, Amor langsung mengeratkan pegangannya pada Reza.

" Mor, Lo beneran nggak papa?" Tanya Reza memastikan.

" Nggak papa kok kak " jawab Amor.

' Padahal tangannya dingin tapi bilangnya nggak papa '. Batin Reza.

Amor POV

" Hhuk...hukkk " Tiba tiba saja gw batuk.

" Lo kenapa? " tanya kakak Reza.

" Nggak papa kok kak, aku mau ke toilet dulu kak " ucap ku saat melihat tanganku terdapat bercak dara karna batuk tadi.

Seketika gw langsung berdiri dan lari kekamar mandi.

Reza POV

Tiba tiba saja Amor berlari kekamar mandi. Tanpa di sadari Amor, aku menunggu nya di depan pintu kamar mandi.

Tak lama kemudian Amor pun keluar dengan wajah pucat.

" Loh kak Reza, ngapain kakak disini? " tanya Amor.

" Nungguin Lo " jawab ku.

" Ayo pulang " ajak ku.

" Kok pulang, ngapain? " tanya Amor lagi.

" Muka lo pucat, trus apa lo mau bilang 'Nggak papa kok kak' " balas ku.

Akhirnya aku pun mengajak nya pulang.

Di rumah Amor

" Eh besok kita berangkat ke Villa " ucap ku.

" Loh serius kak " balas Amor.

" Iya, katanya mumpung jum'at di liburkan dan sabtu kan memang jadwal kita libur " balas Reza.

" yaudah kak aku mau beres beres dulu, sekalian mau telepon Rena " ucap Amor.

" Yaudah gw pulang dulu ya " balas ku.

" Ok " smbung Amor.

Author POV

Akhirnya Amor menyuruh Rena tidur dirumahnya, karna besok mereka harus mengumpul dirumah Vito.

Keesokannya

Hari ini Amor dan Rena pergi menuju rumah Vito menaiki taxi, karna Rena yang membayarnya.

-------------
Maaf ya kalo ada tulisan yang gak jelas, sumpah kali ini aku nggak semangat, chapter ini paling dikit sorry ya... 🙏🙏🙏

Jangan lupa vote and komen ya makasih.......

Harapan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang