Pergi

161 17 1
                                    

Berbuat kebenaran
dan melawan godaan,
kadang keduanya sulit
di lakukan

*****

Pagi ini Amor berangkat kesekolahnya seperti biasa. Sialnya...Amor dapat memasuki gerbang sekolah, tetapi telat pada mata pelajaran pertama.

Tok tok tok

  " Pagi pak, maaf saya terlambat " ucap Amor.

  " Hm hm hm...baiklah kalo gitu kamu hormat bendera sampai pelajaran saya selesai " balas pak Beni santai.

  " APA!!! " pekik Amor.

  " Kenapa kurang ya ?" Tanya pak Beni.

  " Eh ng..nggak kok pak " jawab Amor dengan cengiran nya.

  " Yasudah cepat " balas pak Beni.

  " Ba.. baik " saut Amor dan langsung berlari menuju lapangan.

Langsunglah Amor hormat didepan tiang bendera. Sekitar setengah jam Amor didepan tiang bendera, rasa nyerinya muncul lagi.

Hingga pandangan dan pendengaran Amor mulai tidak jelas. Kaki Amor sudah tidak mampu menopang tubuhnya.

Bruk

Amor jatuh pingsan. Tapi ada seseorang yang menopang tubuhnya, sehingga tubuh Amor tidak membentur tanah.

__________

Reza POV

Saat pelajaran berlangsung, tiba tiba gw melihat Amor keluar kelas. Akhirnya gw memutuskan mengikuti Amor dengan beralasan ke toilet.

Ternyata Amor dihukum!!! Sudah setengah jam Amor berdiri didepan tiang. Saat gw hendak memberinya air mineral yang sudah gw beli dikantin, tiba tiba dia pingsan. Langsung saja gw menopang tubuhnya.

Gw langsung menggendong nya  menuju UKS. Terlihat jelas terdapat cairan kental yang keluar dari hidungnya.

Darah??

Hampir setengah jam gw nunggu Amor di UKS. Gw memutuskan untuk menghubungi Vito.

Davito

Gw di UKS

Ngpn

Mksd nya

Ngapain bego!!!
Disini pelajaran..

Nungguin Amor

OMG😨
Yaudah semangat!!!
💪

Reza memutuskan untuk mematikan handphone nya karena baru saja Amor terbangun.

  " Loh kak Reza " ucap nya kaget.

  " hm "

  " ngapain kakak disini ?" Tanyanya.

Ya jelas jagain elo ogeb

Harapan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang