Penjelasan (2)

137 14 1
                                    

Saat ini Amor baru saja bangun dari tidurnya.

  " Udah baikan ?" Tanya Vivi yang hanya di angguki Amor.

  " Udah bisa cerita ?" Tanya Vika lagi lagi Amor hanya mengangguk.

  " Sebenarnya..."

Flashback on

Saat ini Amor yang berumur 6 tahun sedang menangis di dalam kamarnya. Sedangkan di kamar mama sama papa nya sedang terjadi pertengkaran.

  " Kenapa mas selingkuh ?" Tanya Eka mama Amor yang sedang menangis.

  "…"

  " Mas selingkuhin aku 9 tahun...juga sudah punya anak dari wanita itu " lanjut Eka dengan isakan yang makin keras.

  " Mana janji mas sama aku yang akan bersama ku sampai mati...mana janji mas sama Eli yang akan selalu menjaga dan menyayanginya...mana janji mas sama Juno yang akan slalu mendampinginya…mas bohong dan sekarang mas akan pergi…" lanjutnya dengan suara yang parau.

  " Cukup…sekarang aku mau pergi " balas Dafa.

  " Mas lebih memilih wanita ular itu ketimbang aku " sambung Eka.

PLAK

sebuah tamparan mendarat di pipi Eka.

  " M...mas...j..jahat " isak Eka.

  " Terserah…" ucap Dafa lalu meninggalkan Eka yang masih terduduk di lantai.

  " Pa..pa...m..mau..k..kemana ?" Tanya Amor kecil.

  " Papa mau pergi sebentar jaga mama ya " setelah mengucapkan itu dafa langsung pergi dengan membawa kopernya. Disisi lain Juno hanya terdiam, ia berharap bahwa ini hanyalah mimpi.

Keesokannya Eka hendak pergi...

  " Mama mau kemana ?" Tanya Amor kecil.

  " Mama mau keluar sebentar, Juno tolong kamu jagain Eli ya.." pinta Eka.

  " M..m..mama ng..nggak b..boleh pergi, nanti Eli sama s.. siapa, masa Eli ama k..kak Juno doang " balas Amor kecil sambil menangis.

  " Mama jangan pergi kayak papa" pinta Juno sambil menahan air matanya.

  " Maaf ya sayang tapi mama harus pergi, nanti tante yang ngejagain kaliam " ucap Eka sambil meninggalkan Juno dan Amor.

Satu bulan kemudian terdengar sebuah kabar bahwa mama Amor mati terbunuh karna hendak menyelamatkan tas nya dari pencopet.

  " Tante itu mama ?" Tanya Amor setelah melihat jasad Eka.

  " Iya..." jawab Tina lesu. " Saat ini mama Eli sudah nggak ada yang bisa nyakitin lagi " lanjutnya.

  " Maksud tante ?" Eli masih belum mengerti.

  " Mama Eli sekarang sudah meninggal " jawab Tina.

  " T..tante..bohong kan ?" Amor mulai memastikan.

  " Nggak tante nggak bohong " jawab Tina. " Juno sekarang bawa Amor keluar " lanjut Tina. Juno hanya mengangguk, terlihat bahwa Juno meneteskan butir butir air mata.

  " Kak, katanya mama cuman pergi sebentar, kenapa sekarang mama malah pergi lama " ucap Amor sambil menangis.

  " Papa udah nggak bisa nyakitin mama sekarang " balas Juno sambil memeluk Amor.

Harapan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang