Prolog

313 28 15
                                    

Apa kalian berfikir bahwa kita manusia memang benar-benar sendirian di alam semesta yang sangatlah luas ini? Percayakah kalian jika di bagian lain alam semesta ini terdapat bermacam-macam ras makhluk hidup selain Manusia? Ras peri seperti dalam dongeng, atau ras Penyihir seperti dalam legenda.

Mereka memang sangat mirip dengan ras Manusia. Tapi, mereka bukanlah Manusia. Walaupun kedua ras tersebut masih sering diperdebatkan keberadaannya, ada satu ras yang lebih nyata dari mereka. Ras itu berada di suatu tempat yang tak terjangkau oleh ras Manusia. Salah satu petunjuk keberadaan mereka adalah sebuah tebing bernama Claymore.

Dua buah tebing tinggi yang dipenuhi bebatuan. Jika kalian melihat sebuah awan yang berbentuk bintang dan bercahaya di tengahnya, panjatlah salah satu tebing dari bawah. Karena saat itulah portal yang menghubungkan antar dua dunia terbuka. Di dunia itu terdapat banyak sekali ras lain yang tidak diketahui oleh kita. Salah satunya adalah ras yang bernama Pradisia.

Berbeda dengan manusia yang ada di dunia ini, ras Pradisia memiliki kemampuan yang dimiliki oleh serigala. Seperti pendengaran yang tajam ataupun penciuman yang kuat.  Namun sebagai pengganti kelebihan tersebut, ras itu tidak berwujud Manusia seperti dalam dunia kita.

Sepasang telinga serta sebuah ekor serigala menempel pada tubuh mereka dan menjadi bagian dari tubuh mereka. Ada juga pendapat yang bilang kalau bentuk fisik mereka bukan karena bekas evolusi ataupun mutasi genetik melainkan disebabkan karena ras mereka adalah titisan dewa. Entahlah, tidak ada yang tahu pasti mengenai hal ini.

Dalam konteks bahasa ras Manusia, Pradisia masuk ke dalam ras yang biasa mereka sebut demi-human atau yang artinya adalah setengah Manusia. Mungkin bagi orang awam seperti kita yang menemukan atau bertemu salah seorang yang termasuk ke dalam ras itu, akan mengira seseorang itu telah di rasuki setan dan mereka juga bukan Werewolf alias manusia serigala. Tapi memang seperti itulah wujud mereka. Kehidupan di dunia yang di tinggali ras itu sangatlah tentram. Para penduduk di sana mengharapkan keadaan seperti itu akan terus berjalan selamanya. Namun, harapan itu perlahan memudar setelah kedatangan para penjajah dari dunia kita sendiri yang tak lain adalah Manusia.

Dengan serakahnya mereka menginginkan semua sumber daya yang ada di dunia itu. Karena keserakahan penjajah dan penolakan keras dari penduduk dunia yang dijajah, maka perang pun tak terhindarkan.

Untuk menghentikan pertumpahan darah yang tak berguna itu, penduduk di sana membuat penghalang yang akan terbuka hanya saat muncul sebuah awan yang berbentuk bintang. Dengan kata lain, awan itu menjadi kunci untuk membuka portal. Mereka sering menyebutnya dengan Rising Star.

Dan di dunia itulah terlahir seorang gadis yang nantinya akan menghentikan pertikaian kedua belah pihak dunia. Gadis yang akan menjalani takdirnya yang dipenuhi suka dan duka untuk mempersatukan kedua dunia. Dan seorang gadis yang akan bertugas untuk menjaga keseimbangan seluruh dunia bersama rekan-rekannya nanti.

The Wolf & Prince - Tale of Two World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang