The Wolf & Prince Character Interview

13 3 0
                                    

Hai, kembali lagi denganku, Penguin Terbang~ Tapi, kalian bisa memanggilku Arsietala. Sebagai author dari cerita ini, aku mau buat sesuatu yang mungkin bisa menghibur para pembaca.

Untuk update kali ini, author menyajikan aktifitas para tokoh The Wolf & Prince ketika melakukan The Wolf & Prince Character Interview untuk mengusir kebosanan dikala membaca cerita.

Untuk yang ingin membacanya, sangat dipersilahkan. Disini juga akan ada beberapa informasi penting(?) yang tersirat maupun tersurat. Tapi, bagi yang ingin skip, juga diperbolehkan.

Selamat menikmati~

***

Tempat berlatarkan sebuah ruang putih kosong tanpa ada satupun barang disana. Hanya ada lampu yang meggantung di tengah ruangan serta sebuah pintu. Di dalam ruangan yang tidak besar itu, Alice, Rizkiya, Aletha dan ibunda Alice tampak sedang menyisir ruangan itu.

“Mereka menyebutnya studio. Tapi sama sekali tidak ada apa-apa disini! Hanya ruang putih kosong!” Ucap Aletha mengeluh tepat ditengah-tengah ruangan kosong itu.

“Kau benar. Dilihat darimana pun, ini hanya sebuah ruangan kosong,” Ucap Rizkiya membenarkan seraya memperhatikan dengan detail ruangan putih itu.

“Apa yang akan kita lakukan disini?” Tanya Alice polos menatap seorang perempuan tua dihadapannya. Wajahnya sangat mirip dengan Alice. Yang tak lain perempuan itu adalah ibunya sendiri.

“Kau juga akan tahu nanti, “ Jawabnya sambil tersenyum.

Setelah itu, ia tampak berbalik badan membelakangi Alice dan melihat ke arah kamera hingga ia terkejut. “Oh, ternyata siarannya sudah dimulai!”

Perempuan paruh baya itu lalu menuju ke tengah ruangan seraya memanggil ketiga anak-anak yang masih berkeliaran itu. “Alice, Aletha, Rizkiya! Siarannya sudah dimulai loh!”

Mendengar hal itu, ketiganya segera menghampiri perempuan paruh baya itu layaknya anak bebek yang diberi makan. Keempatnya segera berbaris seraya menggenggam tangan orang di sebelahnya. Seraya membungkukkan tubuh, keempatnya berkata bersamaan.

“The Wolf & Prince Interview Drama Part 1, Dimulai!”

Setelah itu, mereka kembali menegakkan tubuh seperti semula. Wajah mereka tampak kebingungan. Hingga salah satu dari mereka bertanya.

“Kenapa kita mengatakan hal ini sambil membungkukan badan?” Tanya Alice.

“Entahlah, aku juga bingung,” Jawab Rizkiya.

Wanita paruh baya yang melihat ketiga anak itu kebingungan tidak tinggal diam. Ia berupaya mengambil alih situasi.

“Sudahlah, biarkan saja. Lihat apa yang kudapat,” Ucapnya sambil memperlihatkan sepucuk kertas yang ada di saku bajunya. Sontak hal itu menarik perhatian ketiganya hingga menatap ke arah dirinya.

“Surat?” Tanya Alice bingung.

“Yap, kita mendapatkan surat dari author. Katanya ia berhalangan hadir pada interview kali ini. Jadi, ia akan menyampaikannya lewat surat.”

“Cih! Dasar manusia mager,” Ucap Aletha sambil memalingkan wajahnya kearah lain.

“Aletha! Perbaiki sikapmu. Itu authormu sendiri loh!” Ucap Rizkiya berusaha menegur Aletha.

“Hah? Yang menciptakan sikapku kan dia sendiri!”

“Anu, maaf mengganggu. Tapi, author itu siapa?” Tanya Alice polos.

“Author itu seperti dewa dalam cerita ini. Dia yang menciptakan kita dan menentukan awal serta akhir dari cerita ini.” Jawab Ibunda Alice dengan ramah.

The Wolf & Prince - Tale of Two World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang