Chapter 31 : Sesuatu yang Tabu

10 1 1
                                    

Tepat saat Alex hendak mengeluarkan pedang miliknya dari sarungnya. Suara lain muncul dari arah belakang Alex dan Alice.

"Simpan pedangmu untuk nanti, Alex."

Alice dan Alex sangat mengenal suara itu, tidak salah lagi. Tapi, mereka tetap menoleh ke sumber suara untuk lebih memastikan. Pemilik dari suara itu adalah Aletha.

"Aletha!" Panggil Alice senang.

"Suratnya sampai?" Tanya Alex pada gadis yang baru saja datang itu.

"Ya, sampai. Meskipun dia terlihat tersesat. Apa kau tahu seberapa luas kerajaan Eishiyoko?" Ucap Aletha balik bertanya pada Alex.

Alex hanya bisa meresponnya dengan tawa kecil mengingat ia pernah tersesat juga saat Aletha membawanya diam-diam kesana.

"Apa kalian sudah selesai disana? Cepat serahkan gadis serigala itu!" Ucap suara yang berada di hadapan mereka bertiga.

Alex kembali cemas dengan keadaan yang menimpa mereka sekarang ini.

"Alex, serahkan yang disini padaku! Kau cepat antar Ercilia."

Alex lalu menoleh ke arah Aletha. Gadis itu tersenyum percaya diri sehingga Alex membalasnya dengan anggukan.

"Kuserahkan padamu, kak Iliana!" Ujar Alex seraya berlari bersama Alice melewati gerombolan penjaga itu.

"Tunggu!"

Para penjaga itu berniat mengejar Alex dan Alice yang tengah berlari sebelum sebuah batu besar tajam jatuh persis di hadapan mereka dan hampir menimpa mereka. Hal itu membuat mereka semua kini menatap Aletha.

"Aku, putri tunggal kerajaan Eishiyoko, Aletha Iliana Lycoris yang akan menghadapi kalian!"

"Kenapa putri dari Eishiyoko bisa ada disini? Baiklah akan kulayani kau. Rasakan ketajaman dari tentara Eijinoma!" Ucap pemimpin dari gerombolan tentara itu.

"Tunggu dulu! Aku tidak ingin terjadi perang, jadi bagaimana kalau kita adakan negosiasi?" Usul Aletha.

"Apa maksudmu?! Kami tidak aka-"

Ucapan pemimpin itu terhenti akibat satu hal. Dia terkejut dengan pipi kanannya yang tiba-tiba mengeluarkan darah dan setela itu dia menoleh ke arah belakangnya, terdapat batu yang runcing tertancap di batang pohon tepat di belakang dirinya yang padahal awalnya tidak ada. Dan dengan tidak adanya orang lain yang berdiri di hadapan dirinya selain gadis bernama Aletha itu, sudah cukup memperjelas siapa yang telah melakukannya.

"Sekarang kau mau mendengarkanku kan?" Tanya Aletha sekali lagi dengan wajah horor nan menakutkan.

***

"Apa Aletha akan baik-baik saja?" Tanya Alice khawatir sambil terus berlari tanpa henti.

"Tenang saja! Dia bukan tipe orang yang menyukai perang. Kupikir dia akan lebih memilih negosiasi daripada bertarung walaupun terkesan memaksa," Jawab Alex untuk pertanyaan Alice barusan tanpa berhenti sedikitpun.

"Hampir sampai!"

Jarak mereka dengan tebing yang dituju sudah sangat dekat. Sedangkan dari jauh pun Alice dan Alex dapat melihat awan yang sangat mencolok dan sangat berbeda dengan awan di sekitarnya dan sedikit bersinar.

Namun, seiring mereka terus berlari, Alice mulai merasakan keanehan. Ia merasa seakan ada orang yang mengamati mereka berdua dari dekat. Alice berusaha untuk lebih waspada. Ia mencoba untuk lebih teliti mengamati keadaan sekitar.

Dan berkat ketelitiannya itu, dia menemukannya. Seekor serigala hitam sedang berlari sambil mengendap-endah di pepohonan tak jauh dari Alex dan mengambil ancang-ancang untuk melompat menerkam Alex. Alice menyadari hal itu.

The Wolf & Prince - Tale of Two World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang