::Gimana Caranya?::
"BESOK jangan beli mie goreng lagi."
Meski suasana kantin lagi ramai-ramainya tetap saja suara itu menarik perhatian dari Dira. Sepiring mie goreng sudah ada di depannya karena dipesankan oleh lelaki itu, baru juga ingin menyuapinya ke dalam mulutnya, ocehan itu mengganggu pendengarannya.
Sayangnya sepiring mie goreng itu ditarik oleh lelaki itu memperlambat Dira untuk menikmatinya.
"GALANG!"
Lelaki itu terkekeh gemas. "Kenapa?"
"Aku mau makan, kenapa malah diambil lagi?"gerutu Dira melihat makanannya diambil paksa oleh Galang.
"Bilang iya dulu,"
"Iya,"balas Dira patuh.
"Besok Dira nggak akan makan mie goreng lagi, gitu."tambah Galang memperjelas.
"Iya. Udah kan?"
Galang menggeser sepiring mie goreng itu. Kini matanya semakin serius memandangi Dira. Gadis itu makan dengan kebiasannya, mie goreng tanpa diaduk. Sesekali Galang terkekeh singkat, melihat gadis itu cepat ingin menghabiskan mie gorengnya.
Dira berhenti sejenak. Dilihatny Galang sama sekali tidak memesan apapun, bahkan minuman sekalipun. Dira memicingkan matanya, menerawang jauh kenapa lelaki ini sama sekali tak memesan.
"Kamu nggak makan, Lang?"tanya Dira pelan.
Galang menggeleng cepat. "Saya liatin kamu aja, abisnya gemesin."
Dira berdesis. "Jangan terlalu liatin aku, nanti naksir jadi berabe."
"Kamu kepedean,"
"Biarin,"ketus Dira menjawab.
"Sore ini, kita jadi kan ke acara ulang tahun stasiun televisi itu kan?"
Mendengar kalimat tanya itu, mata Dira seakan bercahaya. Dia menantikan hari ini. Disana pasti akan menyenangkan bisa melihat boyband kesukannya secara langsung, apalagi Ibunya Galang juga menjadi bintang tamu disana. Dengan alasan bertemu dengan Tante Stefani, tentunya dia bisa modus mendekati backstage kan?
"Terus, Lang?"
Galang tersenyum singkat. "Mama udah nyiapin segalanya, jadi kita tinggal kesana doang."
"Duh aku jadi nggak enak sama mama,"
"Kenapa?"
"Yah gitu, padahal Mama kan juga sibuk sama urusannya eh dia malah kita repotin."
Galang langsung tertawa. "Kan mama saya itu punya asisten dan itu lebih dari satu. Kamu kadang bikin kesel juga ya,"
"Bener juga sih, hehe."
Dira kembali melanjutkan makannya, sebenarnya makan sambil bicara itu tidak baik tapi karena menyia-nyiakan kesempatan berbicara banyak hal dengan Galang juga sama saja membuang kesempatan. Makanya sebisa mungkin Dira mengatur suapan makannya dan juga jawaban dari setiap ocehan Galang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy
Teen FictionHari ini berharap hujan tak datang, namun aku tak menginginkan langit yang menampilkan warna nya.