Queenbee 6

1.5K 61 0
                                    

Keesokan harinya....

   Queen keluar dari Orlan apartemen yang akan dia tempati untuk beberapa bulan kedepan. Dengan menggunakan kaos berwarna putih polos celana jeans hitam dengan sedikit sobek dibagian lutut kiri dan jaket parka berwarna dongker serta rambut yang bergelombang berwarna hitam kecoklatan itu tergerai indah memancarkan kecantikan sempurna meski hanya menggunakan pakaian santai saja. Membuat semua mata para pria memandang tanpa berkedip dan para wanita menatapnya kagum serta iri.

   Queen berjalan menyusuri kota New York yang indah namun dia sadar sejak dia keluar dari apartemennya dia sudah diikuti entah orang jahat atau hanya iseng mengikutinya dia tak perduli baginya menghirup udara segar dikota ini lebih baik. Tapi semakin lama penguntit itu semakin terang terangan membuatnya risih dan berbalik.

"Maaf tuan siapa anda ? Dan kenapa sejak tadi anda mengikuti saya ?" Ucap queen tidak suka

"E..ehh maaf nona saya tidak bermaksud begitu" ucap pria berbadan besar berpakaian rapi dan berkaca mata dengan gugup.

"Siapa yang menyuruhmu tuan ?" Ucap queen dengan nada mengancam.

"A..anu.. nona Tuan Aldrich"

"Aku ingin menemuinya bisakah kau antarkan aku tuan" ucap Queen sopan

"T..tentu nona. Mari ikut saya"

-Aldrich company-

   Orlando masuk kedalam perusahaan dengan menggunakan setelan jas berwarna dongker dengan dasi berwarna merah dan sepatu berwarna hitam. Semua mata tertuju pada bos mereka yang baru datang. mata yang tak berkedip mengagumi Orlando yang sempurna apalagi mata para wanita dan banyak pujian dari mereka pula yang hanya di jadikan angin lalu oleh orlando tanpa menangapinya

"Tampan sekali dia"
"Sungguh pahatan Tuhan yang sempurna"
"Aku ingin menjadi kekasihnya" kata wanita dengan wajah yang cukup cantik
"Mana mungkin bisa saron saja yang setiap hari menggodanya tidak dapat menaklukannya" jelas wanita yang satu lagi
"Aku akan mencobanya" ucapnya kekeh pada pendiriannya
"Terserahkau saja"

   Pintu lift terbuka Orlando memasuki lift khusus untuknya itu dengan kesal dan mengumpat setelah mendengar semua ucapan para kariyawan nya itu.
"Cih ingin menggodaku heh! Sebelum memnggodaku ku pastikan kau kehilangan pekerjaan mu" batin lando

   Setelah sampai di depan ruangan dengan pintu kayu besar berwarna coklat nan mengkilat. Terlihat pula wanita dengan pakaian sexy nya tapi tak membuat orlando terpikat.

"Selamat pagi Mr.Aldrich" ucap Saron dengan genit tetapi tidak di tanggapi oleh Orlando dan langsung masuk kedalam pintu tersebut.

   Orlando kemudian duduk di kursi kebesarannya tak lama berselang Iphone Black miliknya berdering
Tring..tring...tring....

"Ada apa?"

"Tuan aku sudah membawa nona queen bersama ku untuk menemuimu"

"Ya baiklah antarkan dia sampai kedepan meja Sekertarisku saja setelah itu kau boleh pergi"

"Baik Tuan"
Sambungan terputus...

Saat sedang asik memeriksa beberapa laporan dan berkas berkas kerja samanya terdengar pintu diketuk.

Tok...tok...tok

"Masuk" ucapnya datar

"Maaf Tuan anda ada rapat 20 menit lagi" ucap Saron mengingatkan

"Ya"

-15 menit berlalu-
  Orlando berdiri dari kursi nya dan merapikan setelan jasnya keluar dari ruangannya dan berlalu begitu saja tanpa menghiraukan Saron yang ingin di ajak kedalam meeting tersebut. Bagi Orlando selama dia sendiri bisa memanganinya mengapa harus membawa orang yang tidak berguna bersamannya.

QUEENBEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang