Autor pov
Hari berganti hari tak terasa 2 bulan sudah dilalui seorang wanita multitalent ini. Bekerja pagi,siang hingga malam hanya untuk sebuah pencapaian. Dan kurang dari 2 minggu lagi perusahaan yang di janjikanya pada daddy nya akan segera di resmikan. Dan kurang dari 1 bulan lagi dia harus merelakan waktu liburnya untuk kembali ke pekerjaan nya. Jika kalian bertanya apa dirinya tak lelah jawabanya tidak. Baginya hidup hanya satu kali jika ada kesempatan ke dua maka itu adalah bonus jadi sebisa mungkin dirinya bisa berguna untuk sesamanya. Dan dia adalah Queensa Pricillia
Seorang wanita cantik dengan elegan berjalan memasuki ruangan yang bertuliskan Chief Executive Officer.
Tok..tok..tok...
"Masuk" ucap seseorang didalam
"Selamat pagi Mr.Aldrich saya akan membacakan jadwal anda hari ini" ucapnya tanpa berbasa basi dan inilah salah satu yang di sukai oleh atasanya itu dari queen tak suka berbasa basi seperti sekertarisnya yang dulu dulu
"Ya silahkan" jawab datar Orlando tanpa mengalihakan tatapannya dari ipad milik nya
"Hari ini anda ada meeting dengan Mr.Andreas jam 10. Setelahnya anda janji temu dengan Ms.Ellena di butik langganan Ibu anda dan jam 3 siang anda akan pergi ke Boston" terang Queen dan penjelasan terakhir Queen membuat orlando mengerinyit binggun kenapa dirinya harus keBoston
"Ke Boston?" Tanya Orlando
"Ya"
"Kenapa?"
"Saya mendapat berita jika ada beberapa karyawan yang menyimpang dan saya sudah menyelidikinya Mr. Dan saya mengetahui siapa yang menyuruh mereka maaf jika saya lancang Mr. Tapi saya memang tidak memberitahukan kedatangan anda pada mereka agar yang bersalah tidak akan kabur dan si pembuat onar tidak akan terancam" kelas Queen dengan wajah datar tanpa ekspersi bersalah
"Apa masalahnya?"tanya Orlando serius
"Beberapa rancangan interior yang akan kita presentasikan bocor ke perusahaan lawan dan itu membuat kita gagal mendapatkan tander senilai 5 triliun, lalu 15 set berlian limitide editions yang akan di perkenalkan minggu depan bocor dengan perusahaan yang sama namun ini adalah anak perusahaannya. Jika kita gagal prosuksi karena design bocor pada lawan maka kita akan mengalami kerugian yang sangat besar Mr. Bahkan bisa sampai menutup perusahaan anda yang ada di Boston dan artinya anda berhasil dikalahkan. Namun jika anda datang secara tiba tiba saya yakin jika mereka tak akan bisa lepas dari anda. Saya sudah menyiapkan 100 bodyguard terbaik untuk berada disana dan anda juga akan pergi dengan pengawalan yang ketat. Musuh ada bukan seperti biasanya jadi saya harus memiliki siasat yang kuat agar dapat melindungi anda" jelas Queen panjang lebar
"Siapa dia?" Tanya Orlando pias mendengar penuturan Queen
"Dia Theoprado Jactrel"
"Kau yakin?" Tanya Orlando marah karena orang yang di sebutkan Oleh Queen tadi adalah teman masa kecilnya
"Tentu Mr."
"Jangan sembarangan menuduh seseorang Queen kau tak mengenalnya" ucap Orlando dengan nada meninggi
"Lalu kau pikir kau mengenalnya ?" tanya Queen pada orlando dengan nada meremehkan dan hilang lah bahasa formal mereka
"Dia teman masa kecil ku tak mungkin dia tega melakukan itu pada ku"
"Terkadang seorang yang kau anggap teman bisa jadi adalah seorang musuh yang menyamar"
"Kau pasti bohong Queen penyelidikan mu pasti salah" ucap Orlando frustasi
"Aku menyelidikinya sampai 3kali dan hasilnya tetap sama"
"Argghhhhh...." teriak orlando membantik guci bunga diatas meja tamu
"Tenangkan dirimu" ucap Queen menarik orlando menjauh dari pecahan
"Aku tak akan membuatnya hancur jika kau tak menginginkannya. aku hanya akan membuatnya sadar bahwa segala sesuatu didunia ini punya takarannya masing-masing tanpa harus menjatuhkan atau melukai. Jadi tenang lah" jelas Queen lalu beranjak ingin meninggalkan Orlando namun tangannya ditahan.
"Kemana?" Tanya Orlando serak
"Memanggil OB untuk membersihkan pecahan itu dan membatalkan semua meeting mu hari ini" Jawab Queen melepaskan genggaman tangan orlando dengan lembut
Tak lama masuk lah Queen dengan secangkir coklat hangat di tangannya dan diikuti seorang OB.
"Tolong bersihkan pecahan itu Andi dan berhati-hatilah"ucap Queen pada OB
"Baik bu" jawab andi
Setlah menyuruh andi membersihkan pecahan kaca tersebut Queen berjalan ke Arah orlando yang sedang bersander di sandaran Sofa dengan tangan memijat keningnya. Karena menyadari ada yang mendekatinya Orlando pun membuka matanya dan terlihatlah wajah cantik Queen yang menenangkan.
"Ini minum dulu" titah Queen dengan menyodorkan cangkir Coklat ditangganya
"Terimakasih"
Awalnya Queen akan berbalik dan membiarkan bosnya itu menenangkan dirinya lebih dulu. Namun ternyata lengannya di tahan kembali oleh orlando
"Kemana?" Tanya nya
"Kembali ke mejaku" jawab Queen entah itu pertanyaan atau pernyataan.
"Apa tidak keberatan jika menemaniku disini" tanya Orlando ragu dan membuat Queen mengerinyit binggung
"Ya" sesingkat itu jawaban ku dan dia sudah menjatuhkan dirinya ke sofa sebelah Orlando
"Boleh aku memelukmu?"
"Hahhh" kejut Queen
"Aku seorang Orlando Queen. Kau tau jika aku marah aku akan menghabisi mereka yang membuatku marah tapi jika aku tak bisa menghabisi ah.. lebih tepatnya tak sanggup menghabisinya yang ku perlukan untuk meredakan amarahku hanyalah sebuah pelukan biasanya aku dapatkan dari keluargaku tapi ku rasa sekarang hanya ada dirimu disini.. jadi" jelas Orlando
"Ya" jawaban singkat Queen langsung membuat Orlando memeluk nya dengan erat entah ada apa dengan Queen dia pun membalas pelukan itu dan mengusap rambut orlando agar pria itu bisa lebih tenang
Setelah beberapa menit dengan posisi yang sama dan tanpa ada satupun dari mereka yang berniat melepaskan lebih dulu. Mereka nyaman dengan hal itu seolah kekosangan yang selalu ada di diri mereka terisi sepenuhnya.
"Ai aku harus menyiapkan beberapa keperluan untuk kita pergi ke boston apa keberatan jika aku melepaskan nya" tanya Queen sopan
"Sebentar lagi Bee" jawab Orlando yang membuat Queen mendengus pasrah
"Sudah rapikan dirimu habiskan coklatnya aku keluar dulu" ucap queen beranjak saat sampai di depan pintu Queen berkata
"Ai saat seorang musuh memelukmu erat dan meyakinkan dirimu bahwa dia adalah teman mu maka kau harus tau sebenarnya dia hanya memastikan sayatan pisau nya tepat mengenaimu teman adalah mereka yang tidak iri pada apapun yang kamu miliki karena mereka sadar keadilan Tuhan dipukul sama rata"
Pendek dulu yaaa....
Tetap suport
Thanks salam mayang...
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENBEE
Action"Aku tak pernah mengenal ampun untuk mereka yang ingin menyakiti prioritas dalam hidupku. Melukai mereka sama dengan menyerahkan nyawamu pada neraka" -Queenbee- "Aku akan melindungi apa yang telah di anugrahan Tuhan untuk ku bahkan dengan nyawaku" ...