Setelah kejadian di Boston tempo hari Orlando dan Queen belum berinteraksi lebih dari sekedar atasan dan bawahan. Queen tak masalah dengan perubahan Orlando itu toh dalam hitungan minggu dia akan pergi dan hari ini konflik itu datang kembali seolah tak membiarkan Queen beristirahat.
Ruang rapat....
"Jadi kami akan menggunakan model ini untuk menarik peminat pengunjung Mr. Dan juga-" ucapan Karyawan itu terputus karena Iphone Queen berdering
"Maaf silahkan lanjutkan" ucap Queen dan pamit keluar
"Selamat siang Mrs.Aldrich"
"Que...enn...hikss..."
"Ada apa aunty kenapa menangis"
"Bian..caa...biann...caa"
"Tenangkan dirimu aunty dan jelaskan padaku perlahan lahan" ucap Queen lembut
"Bianca bilang saat dia pergi ke pusat perbelanajaan dengan syasya ada yang mengikuti mereka dan orang orang itu membuat anak ku menabrak pembatas jalan ta..pii.. disana hanya ada bianca tidak ada syasya... biaa..nca bilang mereka membawa syasya" jelas Mama Orlando seseguhan
"Apa ??? Tenang kan dirimu aunty aku akan memberitahu aiden masalah ini akan aku pastikan syasya pulang dengan selamat tenang lah" ucap Queen lembut menenang kan
Setelah menerima telepon Queen memasuki ruang rapan dengan wajah yang tak terbaca
"Rapat selesaii"
"Apa maksudmu Queen"
"Kalian boleh kembali bekerja"
"Queen!" Bentak Orlando
"Kau mematikan Handphone mu" tanya Queen sinis
"Ibu mu menelponku dia memangis karena adik mu-"
"Apa yang terjadi?"
"Syasya di culik dan bianca berada dirumah sakit karena cidera ringan"
Tanpa memperdulikann Queen lagi orlando berlari menuju lift. Orlando sangat sensitif pada keluaganya. Jadi dia akan sangat panik jika terjadi sesuatu pada adik atau orang tuanya.
Sementara Queen berjalan kembali keruangan nya mengambil tas dan membuka iphone hitamnya.
"Kumpulkan semua bodyguard di depan rumah 20 menit lagi aku sampai" ucap Queen datar dan dingin
20 menit ....
Didepan kediaman Orlando semua bodyguard berbaris turunlah wanita cantik dengan wajah tak dapat diartikan dari mobilnya dan langsung berdiri di hadapan mereka semua.
"Kalian tau kesalah kalian bukan" ucap Queen datar
"..."
"Kalian lalai menjaga atasan kalian" masih dengan wajah datarnya dan suara yang masih biasa
"Cari anastasya sampai ketemu jika kalian tak menemukannya akan aku buat kalian juga merasakan apa yang dirasakannya ku beri waktu 5 jam. aku tau Mr.Aldrich juga mengirimkan seluruh orang orangnya tapi kalian berbeda kalian di bawah naungan dan didikan ku bermainlah pintar. Dan laporkan semua hal pada ku ingat aku tak menerima kegagalan" jelas Queen tajam
"Pergilah" lanjutnya
Tak lama berselang masuk lah mobil mewah milik keluarga Aldrich yang di yakini itu adalah Bianca dan orang tuanya. Serta diikuti satu mobil yang sudah diketahui pasti pemiliknya yaitu orlando. Queen belum mengalihkan tatapan nya dari ipad miliknya disana terlihat maps yang sedang dia coret coret menganalisis akan melalui jalur mana si penculik, dan dimana mereka akan menawannya bahkan queen dapan menganalisis siapa dalang nya dengan berkas berkas yang tergeletak dihadapannya wajah wajah yang sudah di masuk dalam daftar hitam miliknya. Dan kali ini lawannya hanya pemain amatir. Merasa ada yang mendekat dia menegakan kepalanya ternyata itu adalah Mr.Aldrich dan Orlando.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENBEE
Action"Aku tak pernah mengenal ampun untuk mereka yang ingin menyakiti prioritas dalam hidupku. Melukai mereka sama dengan menyerahkan nyawamu pada neraka" -Queenbee- "Aku akan melindungi apa yang telah di anugrahan Tuhan untuk ku bahkan dengan nyawaku" ...