Queenbee 14

1.6K 64 1
                                    

   Setelah 3 hari berada di New Zealand Queen kembali ke New York. Membuat suatu alasan dengan Orlando tentang perusahaanya yang sedang mengalami masalah bukan lah hal yang mudah baginya. Queen tau Orlando bukan orang bodoh karena hal itu yang membuat Queen harus terlihat meyakinkan saat berbohong waktu itu.

Flashback on ...

   Mereka tiba di sebuah Restaurant yang sangat mewah dan itu adalah salah satu restaurant yang dipegang oleh salah satu adik Orlando yaitu Bianca. Saat mereka masuk kedalam restaurant tersebut semua mata tertuju pada mereka. Siapa yang sangka akan melihat seorang penguasa bisnis Amerika saat makan siang hari ini. Bagai dewa dan dewi yunani Orlando dan Queen terlihat seperti pasangan yang serasi pahatan sempurna Tuhan dan seperti nya mereka diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum pikir mereka.

“Selamat datang Mr.Aldrich ada yang bisa saya bantu” sapa seorang lelaki yang merupakan manager Restaurant tersebut

“Ya, untuk 2 orang” jawab Orlando singkat hanya dengan mengeluarkan suara sedikit saja membuatnya menjadi sebuah tontonan dan Queen yang berada di belakangnya mulai merasa jengah dengan Susana itu

“mari saya antar Mr.” ucap lelaki yang bernama Leo tersebut

Sesampainya merekan di ruangan VVIP yang diraasa Queen ini terlalu berlebihan jika hanya untuk makan siang namun ketika ingin protes ucapan Queen terpotong oleh pelayan yang menanyakan pesanan mereka

“apa ini tidak- ”

“mau pesan apa Tuan dan Nyonya ” Tanya pelayan wanita itu sopan

“steak beef tenderloin, salad, dan orange juice” jawab Orlando

“chicken rice ball, mineral water” ucap Queen hal itu membuat Orlando mengerinyit

“hanya itu ?” Tanya nya

“ya”

Dan pelayan itupun pergi. setelah hampir 10 menit tak ada yang membuka suara karena masing-masing dari mereka sibuk dengan Iphonenya. Sampai pada queen telah memikirkan matang matang rencananya  dan membuka suara

“Ai” panggil Queen

“Hm” hanya dibalas deheman olehnya sepertinya dia masih marah pikir Queen

“aku ingin mengatakan sesuatu” ucap Queen dan membuat Orlando yang sibuk dengan Iphonenya menaikan sebelah alisnya melihat kearah Queen

“aku ingin izin ke New Zealand selama 3 hari. Aku akan pergi malam ini dengan izin mu atau pun tanpa izin mu” lanjut queen sebenarnya Queen hanya basa basi bertanya hanya untuk profesionalisme

“untuk apa?” Tanya Orlando yang sudah focus menatap lawan bicaranya

“Aunty ku sedang sakit dan dia ingin bertemu dengan ku mommy bilang hanya aku yang bisa membujuknya untuk melakukan operasi” ujar Queen dia tak benar benar berbohong memang salah satu aunty nya sedang sakit tapi bukan di New Zealand melaikan di California

“kalau aku tak mengizinkan pun kau akan pergi bukan jadi untuk apa bertanya” Tanya Orlando sarkistis

“hanya untuk formalitas” jawab Queen cuek

Tak lama berselang makanan yang mereka pesan datang

“silahkan dinikamati” ucap pelayan

Orlando memberikan mangkuk salad kepada Queen hal itu membuat Queen bingung bukankah dia yang memesannya kenapa diberikan pada ku

“untukmu makan dan aku tak menerima penolakan” perintah Orlando tanpa bantahan

“terimakasih” jawab Queen yang tidak ingin berdebat dan membuat dirinya semakin kelaparan

Mereka menikmati makanan mereka dalam diam. Setelah selesai menyantap makan siang mereka kembali kekantor tanpa berbicara apapun. Kembali mengerjakan pekerjaan mereka. dengan Queen yang sibuk dengan pekerjaan yang  akan di tinggalkannya selama 3 hari agar tidak terlalu menumpuk saat dia pulang nanti

Waktu pulang..

Queen masih sibuk dengan pekerjaanya padahal 1 jam lagi dia sudah harus ada di pesawat pribadi miliknya. Dan sama halnya dengan Orlando namun salah satu diantara mereka lebih dulu memilih untuk menyudahi pekerjaan mereka. Saat Orlando berjalan keluar ruangannya di lihatnya Queen masih berada ditempatnya

“ kau tidak pulang” Tanya Orlando

“ya, aku akan pulang” jawab Queen sambil membereskan berkas berkasnya dan tak lupa menyelipkan note diatasnya

“kau akan pergi malam ini ? jam berapa pesawatmu?” Tanya Orlando dengan berjalan disamping Queen untuk menunggu lift

“ 1 jam lagi” jawaban Queen lagi-lagi membuat Orlando mengerinyit entah sudah berapa kali dia mengerinyit hari ini karena wanita yang sama

“kenapa baru pulang sekarang ?

“aku harus menyelesaikan pekerjaan ku meskipun aku pergi kau harus tetap mengerjakan pekerjaan mu tuan karena aku sudah menyelesaikannya dan sudah memberikan note diatas masing-masing tumpukan itu” tunjuk Queen diatas meja kerjanya sebelum pintu lift tertutup. Orlando mendengus mendengar penuturan Queen tak menutupi rasa senangnya. beberapa waktu lalu dia berpikir Queen akan membuatnya kerepotan karena kepergiannya yang mendadak ternyata pemikiran itu harus dia buang jauh jauh karena Queen telah menyelesaikannya.

“dan aku juga sudah menyusun jadwalmu selama 3 hari tanpa ku tuan. Aku sudah mengirim ke emailmu dan tentang pengawalan mu aku sudah mengirimkan beberapa orang-orang terbaik ku untuk selalu bersama mu 24 jam dengan penyamaran karena jika kau terluka bahkan untuk seujung jari pun kepala mereka yang akan jadi taruhannya” lanjut Queen tanpa mau repot-repot melihat kearah Orlando Karena sibuk dengan notif iphone nya yang memberitahukan jemputanya sudah ada dilobby kantor. Sedangkan Orlando masih mencerna apa yang diucapkan Queen otak cerdasnya benar-benar buntu wanita disebelahnya ini sangat membuat dirinya merasa terlindungi tapi tidak membuat harga dirinya direndahkan karena Orlando tau jika Queen hanya melakukannya karena memang sebuah tugas dan keprofesionalan dari pekerjaannya padahal yang seharusnya diperlakukan seperti itu adalah dirinya bukan Orlando.

Setelah pintu lift terbuka Queen lebih dulu keluar dari lift

“aku duluan tuan jika ada apa-apa kau bisa menghubungiku”

“dengan siapa kau pergi kebandara Queen aku bisa mengantarmu jika kau mau” tawar Orlando

“tidak perlu repot tuan kau bisa langsung pulang dan beristirahat melihat ini sudah cukup malam untuk mu tetap mengantarkan ku dan tenang saja ada supir yang sudah menunggu ku di lobby” jawab Queen dengan sedikit tersenyum

“oh baiklah kalau begitu aku akan pulang berhati-hatilah hubungi aku jika kau sudah di New Zealand”

“ya tentu” setelah menjawab ucapan dari Orlando. Queen masuk kedalam mobil yang sudah menunggunya dan Orlando masih mengamatinya dari kejauhan

“aku tak tau Queen kenapa diantara wanita yang pernah ada di hidupku hanya dirimu yang mampu membuat ku benar-benar penasaran karena mu. Disaat wanita diluar sana menginginkan perhatian ku sampai rela menurunkan harga diri mereka hanya untuk sebuah perhatian ku. tapi kau yang tanpa harus repot-repot melakukan usaha seperti mereka justru  mendapatkannya dariku. Disaat wanita lain sibuk menggodaku kau hanya sibuk memperhatikan ketidaknyamanan ku. Disaat mereka mencari perhatian ku kau juga hanya sibuk memperhatikan ku mengabaikan dirimu bahkan nyawamu. Aku tak mengerti apa yang berbeda darimu queen yang ku tau kau memiliki hati yang sama sepertiku terluka karena terlalu mencintai seorang dimasalalu” setelah menggumamkan isi dari pikirannya Orlando berbalik untuk menuju mobilnya dan pulang ke rumahnya karena sepertinya dia merindukan keluarganya.

Di tempat lain….

QUEENBEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang