Autor pov
Sebuah mobil mewah terparkir didepan lobby pusat perbelanjan yang sangat besar di New York City. dua wanita cantik dan satu pria tampan itu terlihat menuruni Cadillac Escalade luxury SUV. Masih dengan kacamata dan penampilan bak dewa dan dewi yunani yang membuat setiap pasang mata pun tak berkedip melihat mereka. Setelah memberikan kunci mobilnya Orlando dan kedua wanita cantik itu melangkah masuk ke pusat perbelanjaan tersebut. Banyak petugas dan pelayan toko toko besar disana menunduk hormat pada mereka. Bukan mereka tapi hanya Orlando dan bianca nona muda mereka. Pusat perbelanjaan ini merupakan salah satu investasi besar keluarga mereka yang dikelola langsung oleh Anastasya putri pertama keluarga Aldrich.
Setelah cukup lama mereka hanya terdiam dengan melihat lihat pertokoan dikiri dan kanan mereka akhirnya Queen memecah keheningan itu
"Bia kamu bisa memilih apapun sesuka mu seperti janjiku tadi aku akan menteraktirmu" ucap Queen
"Tidak perlu ka. Kakak mau menemaniku saja aku sudah senang" sahut Bianca dengan senyum lebarnya
"Tidak, aku sudah berjanji jadi pilih saja. Aku tidak menerima penolakan" ucap Queen tanpa penolakan
"Baiklah jangan salahkan aku jika gaji kakak 3 bulan habis dalam sehari" jawab Bianca dengan nada bercanda
"Uang bukan segalanya untuk ku Bia jika hanya gajiku 3 bulan yang kamu habiskan aku tak akan jatuh miskin aku bisa mengumpulkannya lagi nanti jika aku ingin. yang terpenting sekarang aku melihat senyum ini" ucap Queen cuek dengan menunjuk bibir Bianca yang melengkung ke atas. Namun kata kata Queen mampu membuat orlando membulatkan matanya dan Bianca terperangah mendengarnya
"Ada apa dengan wanita ini dengan tenang nya dia bicara bahwa uang bukan segalanya disaat semua wanita menginginkan nya. Oh Tuhan wanita ini benar benar luar biasa" batin Orlando
"Astaga kenapa wanita ini dengan sangat mudah menawarkan miliknya hanya untuk menukar kebahagian orang lain sedangkan wanita diluar sana pun ku yakin tak akan mau meskipun aku membayar mereka sekalipun. Dia benar benar sempurna sebagai seorang wanita" batin Bianca
"Kenapa kalian hanya diam saja ?" Tanya Queen dengan wajah bingung mengamati kedua orang yang sibuk membatin dan harus kembali ke dunia nyata karena ucapan Queen tersebut.
"Ahh,tidak ka baiklah aku memilihnya dulu. Kakak mau ikut atau disini saja" tawar Bianca
"Disini saja aku tak ada niat untuk berbelanja" jawab Queen berjalan kekursi tempat duduk yang disediakan di salah satu toko tersebut
"Baiklah aku pergi dulu" ucap Bianca dan di tanggapi anggukan oleh kedua kakaknya kemudian pergi ke bagian toko tersebut untuk melihat barang-barang yang diinginkannya.
Setelah Queen duduk dan mengeluarkan Iphone Black miliknya dan melihat sekitar tak ada tanda tanda Orlando segera kembali. Ya tadi Orlando pamit untuk ketoilet.
Setelah merasa aman Queen mendial nomor seseorang di kontaknyaEdwerd..
"Hallo Bu bos apa kabar. Sepertinya sudah lama aku tak mendengar suara mu bu bos" ucap Edwerd dengan nada bercanda seperti biasa
"Aku perlu bantuan mu Ed" ucap Queen to the point tak menanggapi ucapan Edwerd sebelumnya dan hal itu membuat edwerd mendengus
"Ada apa Queen" tanya Edwerd tau jika bosnya saat ini tak ingin diajak bercanda
"Cari tau tentang ricky adrian dan anlina santos aku mau laporannya 5 menit lagi" ucap Queen tak terbantahkan
"Baik bos" dan sambungan terputus...
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENBEE
Action"Aku tak pernah mengenal ampun untuk mereka yang ingin menyakiti prioritas dalam hidupku. Melukai mereka sama dengan menyerahkan nyawamu pada neraka" -Queenbee- "Aku akan melindungi apa yang telah di anugrahan Tuhan untuk ku bahkan dengan nyawaku" ...