*pov autor
Setelah 30 menit mereka berada di ruangan milik Robert. Queen memutuskan untuk langsung saja menuju ke aula yang mengumpulkan seluruh karyawan nya. Queen bejalan dengan tenang dan anggun namun masih dengan wajah yang datar serta memancarkan pancaran yang sangat dingin sehingga mampu membuat siapa saja yang melihatnya membeku ditempat. Merasa tak pelu berbasa basi queen langsung berdiri di depan mereka semua dan memperkenalkan dirinya.
"Selamat pagi maaf sudah menggumpulkan kalian sepagi ini disini. sebelum saya menjelaskan tujuan saya berada disini saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Queensa Millan putri bungsu dari Robert Millan. Mulai hari ini Millan Company berada dibawa pengawasan saya dengan kata lain saya adalah CEO baru kalian yang menggantikan ayah saya untuk sementara. Saat saya menjadi pimpinan kalian ada beberapa peraturan yang harus kalian patuhi. Sebelum saya menyebutkan apa peraturan barunya saya meminta kalian yang mencoba dan telah menghianati MC maju kedepan sekarang!!" Ucap queen panjang lebar tanpa ekspresi, datar dan dingin membuat ruangan menjadi sangat panas padahal seluruh AC telah dinyalakan dengan suhu yang paling kecil dan membuat semua orang tunduk seketika.
Hingga 15 menit berlalu queen mulai geram karena tidak ada yang ingin mengaku.
"Jika kalian tak ingin mengakuinya biar saya yang menyebutkannya dan bersiaplah angkat kaki dari perusahaan dengan surat pemecatan secara tidak hormat serta diblacklist dari seluruh perusahaan yang ada didunia. Tidak hanya itu saya akan membuat kalian merasakan neraka nya dunia sampai kalian menginginkan kematian kalian sendiri" ancam queen yang membuat semua makhluk di dalam ruangan merinding dan pucat pasi serta pelaku yang sudah hampir pingsan karena ketakutan.
"Apa masih belum ada yang mau mengaku?" Ucap Queen kambali
Tidak lama maju lah beberapa staf yang termasuk kepercaayaan perusahaan namun ketua dari mereka yaitu orang kepercayaan dad Queen enggan untuk mengakuinya.
"Hanya ini saja?" Ucap Queen dingin
Di sisi lain Robert, Maxi, dan Rixi merasa bangga dengan putri dan adik mereka yang dapat dengan mudah menaklukan lawannya.
"Dari data yang ku dapat ini masih kurang 3 orang lagi. Tak ada yang mau maju lagi?"ucapnya sambil melihat mereka yang tetap bungkam
"Baiklah kesabaran ku telah habis" ucapku dingin
"Kalian yang telah berada di depan saya dan keluarga memaafkan kalian tapi jika ini terulang kembali saya akan membuat kalian menyesal dan kalian tetap diperbolehkan bekerja disini dengan penurunan jabatan serta pemberian surat peringatan 2" ucapnya final dan membuat orang yang tidak memangaku seperti mayat hidup.
Dad beserta kakak-kakaknya hanya mampu terdiam atas keputusan kilat Queen tapi menurut mereka queen tidak akan salah dan nanti juga bisa di tanyakan padanya setelah selesai.
"Dan kalian yang tidak ingin mengakui kesalahan kalian bersiaplah menerima surat pemecatan diri kalian yang akan di berikan pihak HRD hari ini juga dimeja kalian dan kalian telah mendengar dengan baik bukan apa yang ku ucapkan tadi maka bersiap lah" ucap queen final
"Dan untuk kalian semua tanpa mengurangi rasa hormat saya pada kalian yang setia untuk saya dan keluarga saya akan memeberikan liburan selama 3 hari untuk kalian" ucap Queen tegas. Yang membuat seluruh ruangan ricuh dengan sorakan kegembiraan. Queen tersenyum melihat itu dan melanjutkan pidatonya kembali "dan peraturan yang ku janjikan pada kalian tadi adalah perama datang tepat waktu kedua tidak ada lembur ketiga semua arsip penting yang di percayakan perusahan pada kalian disimpan di tempat yang aman. Dan keempat kalian yang memeilih setia pada keluarga saya dan hidup dalam kedamaian atau berkhianat dan membuat perasaan bersalah itu menyelemuti kalian seumur hidup sekian dari saya maaf perkenalan kita tidak sewajarnya" ucap queen tanpa menunggu apa apa lagi dia berbalik dan meminta dad serta kakaknya untuk berkumpul di ruang kerja dad nya.*ruang kerja*
Queen masuk dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa dan memejamkan mata serta menghela nafas panjang. Setelah dirasa cukup tenang queen membuka matanya dan dilihatlah raja serta dua pangerannya sudah memasang wajah minta penjelasan tentang kejadian tadi.
"Ohh come on. Jangan memasang wajah seperti itu" sahutnya sambil terkekeh geli. Namun mereka malah mempertajam tatapan mereka pada queen dengan artian "cepat jelaskan atau kau menyesal"
"Baiklah pria pria tampan akan aku jawab apapun pertanyaan kalian untuk ku" ucapnya santai
Rixi mulai membuka pembicaraan
" kenapa kamu memaafkan mereka princess ? Bukankan seharusnya kamu menghukum agar mereka jera?"
" aku telah menghukum mereka tampan aku menurunkan jabatan mereka dan memberi mereka SP 2 bukan?"ucap queen sangan kelewat santai
"Tapi, itu tak seberapa dibanding pengkhianatan mereka"bela rixi
"Apa yang sebenarnya ingin anda dengar dari saya tuan rixi" mereka diruangan tau jika queen mulai serius karena dia telah mengeluarkan kaliamat formalnya.
"Kenapa kamu masih menerima mereka atas penghianatan mereka?" Ucap rixi serius
"Apa perusahaan ini benar benar bangkrut? Tidak bukan. Ahh.. lebih tepatnya belum dan akan. Tapi sepertinya Tuhan memeberikan kesempatan kedua untuk perusahan ini bangkit lagi. Kenapa saya tidak boleh seperti itu juga? Saya menghargai mereka yang mau jujur meski dengan ancaman ketimbang mereka yang tetap bungkam padalah mereka tau kesalahan mereka. Saya hanya memberikan sedikit sentilan untuk mereka tidak ada yang lebih berarti di dunia ini selain apa yang mereka perbuat pada orang lain. Saya bukan Tuhan yang maha sempurna untuk mengadili mereka dengan menghukum mereka melebihi Tuhan. Mereka hanya khilaf dan termakan oleh hasutan syetan Tuhan saja bisa memaafkan mereka sebesar apapun kesalahan mereka jadi apa alasanku tidak memaafkan mereka padahaln aku bukan Tuhan?" Ucap queen tenang dan membuat ketiga pria disepannya bungkam mereka tak pernah membayangkan jika queen akan sedewasa dan sebijak ini.
Mereka tersenyum lalu memeluk queen secara bersamaan.
"Dad bangga memilikimu sayang aku mencintaimu" ucap robert pada putri nya.
"Aku juga bangga padamu littel queen ku aku sangat mencintaimu" ucap maxi
"Maafkan aku meragukan mu sweet. Aku sangat sangat bangga padamu aku mencintaimu salalu" ucap Rixi menciumi pipi adiknya
Queen tersenyum dan membalas ucapan mereka.
"Aku tak akan sehebat ini tanpa kalian yang selalu ada untuk ku mencintaiku dan melindungiku selalu dengan doa doa kalian terimakasih aku sangat mencintai kalian" ucap queen dengan bergetar ingin menangis.
Setelah selesai melakukan aktivitas mereka. Mereka segera pulang dan menikmati liburan mereka juga karena perusahaan akan di periksa dan dibersihkan nama baiknya maka dari itu queen meliburkan semua karyawannya.*Kediaman Millan*
Mereka semua telah berganti pakaian dan duduk di ruang santai
"Bagaimana?sudah beres?"tanya liza mommy Queen
"Ya semua pecundang itu sudah dibereskan mom" ucap Maxi
"Bagaimana ceritanya aku ingin mendengarnya" ucap liza antusias dan mengalir lah cerita tadi yang membuat liza memeluk purtinya "aku bangga padamu sayang aki mencintaimu honey" ucap liza sambil meciumi seluruh wajah queen yang membuat quee terkekeh geli
"Tapi queen bagaimana dengan dana yang kurang kami belum mendapat pinjama dari perusahan serta bank mana pun"ucap robert cemas
"Oh astaga aku meluapakan nya dad" kata queen yang menepuk kepalanya pelan
"Tenang saja dad aku akan mengatasinya" ucap queen tenang yang membuat seluruh anggota keluarganya kebingungan
"Jangan melakukan yang macam macam princess" ucap rixi mengingatkan
"Tidak akan tunggu sebentar" kata queen sambil mengambil handphonenya dan mendial nomor yang sejak tadi di carinya."Hallo bu boss" ucap seseorang diseberang sana
"Hallo jo" ucap queen
"Perlu bantuan ?"
"Tentu saja bodoh untuk apa aku membayarmu dengan mahal jika kau tak ku gunakan sama sekali hah ! Itu namanya kau memakan gaji buta" omel queen
"Omg.. bu bos yang cerewet baiklah langsung saja apa yang harus ku lakukan untukmu"
"Tanamkan saham QM, QS, dan QP di Millan's Company dan buat mereka tidak jadi bangkrut serta tak membuat MC bergeser dari kedudukannya"
"Siap capt akan ku lakukan kau akan mendapat kabarnya 20 menit lagi"
"Baiklah aku mempercayaimu jo bereskan semuanya. Terimakasih dan maaf menggangu istirahatmu serta waktu kencanmu jo selamat malam"
"Kau menyebalkan sek-"
Ucapan jo terputus karena queen memutuskan sambungan telponnya sepihakDisisi lain queen melupakan jika dia bertelponan di depan keluarganya yang telah memasang wajah "jelaskan sekarang"
"Dia teman ku aku hanya meminta tolong darinya dan dia bersedia"ucap queen santai padahal dia ketakutan setengah mati jika ketahuan
"benarkah ? Kenapa kamu bilang kamu yang membayar dia?" Tanya Maxi penasaran
"O..oH itu aku dan dia terbiasa seperti itu jadi itu hanya interaksi seorang teman dengan teman lamanya bukan. Kau juag seperti itu kan jika dengan teman lamamu?" Jelas queen dengan sedikit gagap
"Oh begitu baiklah jadi maslaahnya sudah beres bukan sebaiknya kita beristirahat saja" ucap maxi santai san membuat queen menghembuskan nafas panjangnya
"Untung saja percaya" dalam hati queen.
Dan mereka kembali ke kamar mereka masing masing untuk beristirahat.
Terimakasih telah membaca
Salam Mayangg.. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENBEE
Action"Aku tak pernah mengenal ampun untuk mereka yang ingin menyakiti prioritas dalam hidupku. Melukai mereka sama dengan menyerahkan nyawamu pada neraka" -Queenbee- "Aku akan melindungi apa yang telah di anugrahan Tuhan untuk ku bahkan dengan nyawaku" ...