Queenbee 24

1.4K 75 14
                                    


Part ini akan menjawab beberapa pertanyaan kalian...

Selamat membaca 

Flashback on

Tiga orang anak perempuan telah bersahabatan dari mereka masih dibangku taman kanak kanak dan masih bertahan hingga Junior High School. Siapapun yang melihat mereka pasti akan iri mereka memiliki keluarga yang sempurna, fisik yang di idamkan, serta hati yang tulus. Sampai sebuah petaka menimpa salah satu dari anak perempuan itu. Orang tua nya memilih untuk berpisah karena sang ayah tak lagi mencintai sang ibu. Sang ayah lebih memilih simpanan nya dari pada sang ibu. Hal itu membuat guncangan pada sang anak. Membuat sang anak memandang iri pada mereka yang memiliki keluarga bahagia bahkan anak perempuan itu pun juga iri pada sahabatnya sendiri. Padahal saahabtnya datang untuk merangkulnya bahkan orang tua sahabatnya pun mengagapnya sebagai putri mereka bahkan mengangkatnya menjadi putri mereka.tapi keirian anak perempuan itu tak hanya sampai disitu dia membuat sebuah petaka yang benar benar meninggalkan trauma tersendiri bagi salah satu dari mereka.

Suatu hari di junior high school Boston sepasang wali murid telah duduk disebuah ruangan. Seorang wanita baya menjelaskan apa yang terjadi. Raut wajah kecewa dari wanita dan pria usia diatas 30an tercetak jelas

"mama, ica sudah bilang ica tidak melakukanya" ucap anak perempuan dengan rambut sebahu berwarna coklat tua kehitaman.

"mama tidak pernah mengajarimu berbohong ica" bentak mamanya

"tapi ma ica-"ucapnya terputus

"cukup ica mama kecewa padamu" ucap sang mama

"papa" panggilnya lirih

"cukup kamu bukan anak ku lagi" ucap sang papa

"papa" panggilnya lagi

"jangan perlihatkan wajahmu lagi padaku. Aku menyesal memilikimu" sambung sang papa saat itu juga dunia sang anak perempuan itu runtuh tak tersisa alasanya bertahan dengan semua perlakuan orang tuanya yang mengistimewakan sahabatnya itu bahakan selalu menyalahkanya jika sesuatu terjadi pada sahabanya.

"papa"

"aku bukan papamu"

"ma-maaf"

"menjijikan"kata terakhir yang diucapkan sang papa sangat menusuk hatinya membuatnya terduduk dilantai dengan airmata yang begitu derasnya.

"ga boleh ada yang nyakitin ica. cilla sayang ica" ucap anak perempuan yang sejak tadi memperhatikan sahabatnya dari jauh namun telalu takut untuk mendekatinya.setelah orang tua ana perempuan yang dipanggil ica itu pergi ia baru berani mendekati sang sahabat yang sudah terduduk dengan pandangan kosong kedepan.

"ica jangan nangis cilla percaya sama ica kalau ica ga ngelakuin itu" ucap sang gadis ikut menangis dengan memeluk sang sahabat. Namun tak ada jawaban dari sahabatnya itu

"cilla bakal marahin veggy karena udah buat ica sedih" ujarnya lirih dia juga bingung kenapa sahabatnya yang satu itu tega menjebak sahabatnya sendiri

"ica ikut cilla pulang yuk. Mommy pasti bolehin ica nginep di rumah cilla" ucapnya dengan menuntun sang sahabt untuk mengikutinya dan berpamitan pada sang ibu guru yang sejak tadi memperhatikan kejadian itu namun dirinya tidak dapat ikut campur terlalu banyak.

Bahkan diperjalanan pulang menuju kediaman anak perempuan yang bernama cilla itu pun sahabatnya itu masih diam tak berbicara namun airmata anak terebut masih sama membanjiri wajahnya saat sampai dirumahnya cilla mengandeng tangan ica masuk kerumahnya dan didepan rumah sang mommy sudah tersenyum menyambut sang anak namun seketika mengerinyit bingung melihat sahabat anaknya dalam keadaan tidak baik-baik saja.

QUEENBEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang