SLS 1 - INI SALAH

7.4K 530 119
                                    

Ini salah, tapi kenapa aku tak mampu mengalah?

Jika Rose punya 1 saja kesempatan untuk meminta sesuatu, maka hal yang ia ingin minta adalah merubah semuanya. Merubah segala kesalahan yang seharusnya tak ia lakukan, merubah kesalahan yang dibuat oleh egois nya sendiri.

Jika bisa Rose ingin tak pernah mengenal Jungkook, Jika bisa Rose ingin ia tak pernah ada dalam titik dimana Jungkook merasakan puncak pada rasa jenuhnya. Atau setidaknya jangan tumbuhkan perasaan seperti ini pada hati Rose. Jika bisa.

Semua sudah terlanjur, sudah sejauh ini. Rose tak mungkin bisa memutar atau mengulang kembali waktu. Perasaanya, hatinya, kesalahannya, semua sudah terlalu terlanjur untuk diawali atau diperbaiki lagi.

Jika ada orang yang ingin memaki, maka Rose merasa pantas mendapatkannya. Rose tak pernah menampik bahwa dirinya tak lain hanyalah sekedar benalu, perusak. Ia yang membuat Jungkook memalingkan hati padanya. Hanya karna Rose ada saat pria itu merasa kan kehampaan yang tak terkira. Hanya karna Rose bisa menghapus kehampaan yang pria itu rasakan.

Jungkook mungkin awalnya telah salah menilai perhatian yang telah Rose curahkan padanya. Namun saat Jungkook mulai berkata manis, mengatakan sayang dan cinta. Hatinya sebagai wanita begitu lemah, dengan mudahnya ia jatuh dalam peluk pria itu. Tanpa perasaan terpaksa dan dengan sepenuh hati.

Bukan, bukan hanya soal mereka berdua masalahnya. Masalah terbesar disini adalah Rose sendiri. Disebut apalagi kalau bukan masalah saat ia dengan beraninya menjadi orang ketiga diantara hubungan sahabatnya sendiri? Tapi hati Rose lagi-lagi lemah, ia terlalu egois untuk mengalah.

Rose memutar bolpoin ditangannya dengan lesu. Hari ini adalah hari aniversarry tahun pertama bagi Lisa dan Jungkook. Dan Rose dibuat semakin lesu lagi saat Lisa tadi dengan cerianya mengatakan padanya bahwa malam ini, ia dan Jungkook akan makan malam bersama untuk merayakan hari jadi mereka yang pertama.

Rose sadar ia tak pantas melarang, apalagi marah. Rose sadar, ia bukan siapa-siapa disini. Dia bukan sang pemeran utama, dia hanyalah figuran yang ditempatkan sebagai sang tokoh antagonis yang egois. Sang orang ketiga.

Maka saat Lisa dengan riang nya berceloteh tentang rencana-rencana yang telah ia siapkan untuk malam ini, Rose hanya bisa menanggapinya dengan senyum sarkas yang dipaksakan.

"... oh iya, duh malem ini gue pake apa ya Ros? " Celoteh Lisa, tanpa memperhatikan Rose. Ia sedang sibuk sendiri tenggelam dalam pikirannya merencanakan hari yang  menurutnya akan menjadi hari paling bahagia baginya.

Lisa mengernyit, merasa pertanyaanya tak ditanggapi Lisa menoleh ke arah Rose. Ia mendengus panjang, karna ia baru sadar bahwa ternyata sedari tadi Rose hanya diam melamun tanpa mendengarkan kata-katanya.

Lisa menyenggol bahu Rose dengan keras, " Ros! " Sentaknya.

Rose mengerjap kaget dari lamunan nya saat mendengar panggilan lantang dari Lisa. Yang sudah dipastikan sekarang sedang memasang ekspresi jengkel.

" Eh iya Lis, sorry. Lo ngomong apa? " Tanya Rose

Lisa memutar bola mata jengah, " Tau ah! Lo nyebelin!! "

Rose hanya mengangkat bahu acuh, lalu kembali pada lamunanya yang sempat tertunda.

" Rose... " Lisa merengek.

SECRET LOVE SONG ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang