Rose sengaja berjalan cepat di sepanjang koridor menuju kelas. Matanya awas sedari tadi melihat sekeliling memastikan. Ia bahkan berangkat lebih awal dari biasanya hari ini.
Jantung nya terasa mau copot saat tiba-tiba ada yang menariknya masuk ke ruang musik yang kebetulan sedang ia lewati. Rasanya detakan jantung Rose tak terkendali saat melihat sosok yang ia kenali sedang berdiri didepan nya.
Ia mencoba pergi, tapi ditahan. Ia memberontak, tapi lawan nya saat ini tentu jauh lebih kuat.
Orang itu masih menahan Rose dengan mencengkeram tangan nya erat, " Udah aku duga, kamu pasti bakal hindarin aku "
Rose memilih mengalihkan pandangan saat orang itu menatap dalam pada iris mata nya.
" Kenapa kamu diem? " Tanya orang itu, pasti sudah dapat ditebak siapa ia. Siapa lagi kalau bukan Jungkook si laki-laki brengsek?
" Jawab aku Rose! " Tangan Jungkook yang semula mencengkeram pergelangan tangan Rose, berpindah pada bahu nya.
Rose meringis kesakitan kala cengkeraman Jungkook kian mengerat, memaksa nya untuk membuka suara disaat sedari tadi ia hanya diam membisu.
Jungkook frustasi dengan Rose yang masih tetap pada kebisuanya,
" Jawab! " Ia berteriak dengan keras didepan wajah Rose.
Rose tersentak, ia menggeleng pelan. Berusaha menjawab dengan isyarat singkat itu, berharap Jungkook mengerti. Tapi laki-laki itu memang selalu saja sama, egois.
" Jawab! " Lagi, ia membentak Rose. Dengan lebih keras, dan benar-benar tepat didepan mata nya dengan tatapan yang menakutkan.
Rose menunduk ketakutan, Jungkook yang saat ini didepan nya terasa asing bagi nya. Seperti bukan Jungkook yang dulu pernah membuatnya jatuh cinta, bahkan sampai sekarang. Bukan Jungkook yang ia kenal, bukan Jungkook-nya.
" Jawab Rose! Jawab aku, jangan terus diem kaya gini dan bikin aku semakin merasa kaya pecundang " , Jungkook kembali mengguncang bahu Rose dengan keras, tapi guncangan itu kian lama kian lemah.
Nada suara dan ekspresi nya benar-benar mencerminkan kalau ia sedang frustasi. Dan Rose tahu itu, tapi Rose berusaha menutup mata dan hati nya agar tak kembali terjatuh dalam pesona pria didepan nya. Ia bertindak acuh, dan seolah tak tahu apa-apa.
Rose menggigit bibir bawah nya, dengan sekali hentakan yang keras ia melepaskan cengkeraman Jungkook dari bahu nya.
" Iya! Kamu itu emang pecundang Jungkook. Loser! " Tunjuk Rose tepat didepan wajah Jungkook.
" Pecundang, kamu emang pecundang " Rose mulai berkata dengan terisak, air mata nya sudah tak dapat ia bendung.
" Kamu gak bisa milih antara aku dan Lisa. Kamu nyakitin aku dan Lisa, kamu bikin aku dan Lisa jadi jauh " Tuduh Rose, menyalahkan Jungkook bahwa semua kekacauan ini karena nya. Jujur Rose lebih seperti mengarahkan perkataan itu pada dirinya sendiri.
Kemudian ia melanjutkan kata nya. Walau diselingi dengan engahan nafasnya yang memburu, " Kamu gak bisa tegas sama diri kamu sendiri. Kamu tahu? Kamu bukan cuma pecundang tapi juga brengsek! "
" Rose! " Teriak Jungkook.
" Jungkook! " Rose membalas teriakan Jungkook yang mencoba menghentikan perkataan nya.
Ia membungkam mulut Jungkook dengan mengangkat sebelah tangan nya,
" Kamu gak bisa membuat matahari dan bulan terlihat berdampingan dalam sekali waktu Jungkook. Walau mereka berdampingan, tapi kamu gak bisa buat mereka berdua bersinar bersama dalam 1 waktu "
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE SONG ✔
FanfictionTentang Rose yang berada diantara Jungkook dan Lisa. Dan Jaehyun yang tak pernah menyerah memperjuangkan Rose. [SELESAI] A/n : beberapa chapter dalam perbaikan