Warn: siapkan plastik atau permen, takutnya enek. Wkwk
.
Rose turun dari motor Jaehyun dengan senyum mengembang. Ia melepas helmnya, diikuti dengan Jaehyun yang menyodorkan bungkusan berisi makanan kepadanya.
" Yakin gak mau ditemenin? Siapa tau gue bisa bantu jelasin gitu? " Tanya Jaehyun untuk yang kesekian kalinya. Dan untuk yang kesekian kalinya juga Rose menggeleng.
" Gue bisa tanganin ini sendiri Jae " Ujar Rose sambil berkaca pada spion untuk membenarkan poninya.
" Tapi Jungkook kan bebal banget orangnya. Mana gampang ngambekan. Pake acara bolos sekolah lagi, alay " cibir Jaehyun direspon tawa renyah oleh Rose.
" Udah ah, Lo buruan pulang gih " Rose melambaikan tangannya pertanda ia mengusir Jaehyun.
" Sukanya ngusir, heran. " Dengus Jaehyun, lalu ia menegakkan motornya dan menyalakannya.
" Hehehe, " Cengir Rose.
Rose melambaikan tangannya saat Jaehyun sudah mulai menjauh dan tak terlihat dari jangkauanya.
.
Rose mengambil nafas dalam saat ia sudah berdiri didepan pintu. Didepan pintu itu tergantung papan berwarna putih dengan tulisan " JANGAN GANGGU " yang besar dan tebal.
Ia mengetuk pintu, pelan. Hanya tiga kali ketukan, itupun diiringi dengan keraguan. Nyatanya walau tadi dengan mantap ia bilang pada Jaehyun bahwa ia bisa menangani ini semua sendiri itu tak sepenuhnya benar. Sekarang saja Rose merasakan keringat dingin mengalir di pelipisnya.
" Udah dibilang Jungkook gak mau keluar Ma... " Terdengar sebuah suara dari dalam ruangan terbatas pintu itu.
Rose tersenyum, " Ini aku.. " lalu tak ada sahutan lagi.
Rose jadi ragu untuk masuk. Apa ia harus masuk?
Rose tidak tahu, bahwa didalam kamar Jungkook sedang kebingungan. Ia yang tadinya hanya bergelung pada selimut tebal dan bermalas-malasan langsung terperanjat mendengar suara Rose.
Ia memukul kepalanya pelan, " Ini beneran kan? Ini gak mimpi? "
Ia mencubit lenganya, " Sakit.. " Rintihnya.
Tapi beberapa detik kemudian ia langsung loncat-loncat kegirangan. Ia tertawa tanpa suara bak orang gila kesetanan. Ia berputar-putar sendiri seolah ada musik yang mengiringi tiap langkahnya.
Rose yang mendengar bunyi debaman yang keras dan berkali-kali jadi panik.
" Jungkook kamu nggak papa?! " Teriak Rose khawatir dari luar pintu.
Jungkook berdehem, berusaha terdengar dingin dan cuek.
" Gak papa " jawabnya singkat.
Pintu tiba-tiba terbuka lebar, Rose sedikit terperanjat begitu langsung bertatapan dengan wajah sinis Jungkook.
" Ngapain kesini? " Tanya Jungkook ketus. Ia melirik pada bungkusan yang ada ditangan Rose.
" Trus itu bawa apa? "
" Suruh masuk dulu " Kata Rose sambil tersenyum simpul.
" Yaudah masuk " Jungkook mendengus lalu mempersilahkan Rose masuk. Padahal sebenarnya ia sangat senang Rose datang hingga ia tak mampu mengendalikan perasaan nya sendiri.
" Dulu juga gak pake ketok dulu kalau mau masuk. Gak pake ijin dulu. Sekarang udah beda ya, udah punya cowok baru sih " Jungkook melirik sinis sambil berkata sarkas pada Rose, yang malah disambut tawa renyah oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE SONG ✔
FanfictionTentang Rose yang berada diantara Jungkook dan Lisa. Dan Jaehyun yang tak pernah menyerah memperjuangkan Rose. [SELESAI] A/n : beberapa chapter dalam perbaikan