Koridor itu ramai, Beratus pasang mata menyaksikan tanpa berkedip. Dua orang laki-laki yang saling melayangkan pukulan-demi pukulan hanya untuk melampiaskan emosi.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Pukulan demi pukulan tak terhentikan dan tak terhindarkan. Mereka berdua sama, tak mau berhenti dan tak mau menghindar. Sedikit darah dan memar tak masalah, bahkan mereka tak terlalu perduli akan hal itu.
" Stop woy! Gue bilang stop " Hanbin mencoba melerai dua orang yang saling tersulut emosi itu.
Sebagai laki-laki harusnya itu hal yang mudah baginya, namun kedua orang didepan nya ini sedang kesetanan. Membuatnya kesulitan bahkan hanya untuk menyentuh mereka berdua.
Bobby ikut turut serta, " Bego! Lu berdua gak usah kaya gini Sat. Mampus kalo sampe ketauan guru "
Hanbin mencoba menarik Jungkook, sedangkan Bobby mencoba menarik Jaehyun.
Mereka berdua sama-sama meronta, tak melepaskan pandangan yang mematikan. Dengan nafas terengah dan memar yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya.
" Gue nanya baik-baik sama Lo dimana Rose?! Dan Lo malah cari ribut sama gue " Cerca Jungkook pada Jaehyun yang masih dalam cengkeraman Hanbin.
Jaehyun tersenyum miring, meludahkan darah di bibirnya.
" Lo gak punya hak buat tau dimana Rose. Jadi gue juga gak berkewajiban ngasih tahu Lo " Jaehyun melepaskan pandangan mengejek.
Melihat tatapan mengejek dari Jaehyun, amarah Jungkook kembali tersulut. Ia kembali meronta dalam cengkeraman Hanbin, kini laki-laki itu semakin kewalahan dalam menghadapi Jungkook yang bagai kerasukan iblis.
" Bangsat! " Jungkook mendorong Hanbin, lalu kembali menerjang Jaehyun. Memukulinya bertubi-tubi tanpa ampun, yang diterima dengan tenang oleh Jaehyun.
Bobby mencoba menghentikan, tapi sepertinya Jungkook memang sedang kerasukan karena ia mendorong Bobby begitu saja dengan mudahnya.
Jungkook menarik kerah Jaehyun yang sudah terdapat bercak darah dimana-mana.
" Gak usah jadi orang yang sok berharga buat Rose. Lo itu gak ada apa-apanya dibanding gue " tekan Jungkook pada Jaehyun yang sudah terkulai tak berdaya dibawah kendalinya.
Dalam keadaan tak berdaya nyali Jaehyun tak menciut sedikitpun. Bahkan jika saja ia akan mati karena dihajar oleh Jungkook ia akan terus mengejek laki-laki itu hingga saat terakhirnya.
" Lo pikir Lo penting buat Rose? Lo itu cuma sampah di hidup Rose. Loser, tau gak Lo? " Ejek Jaehyun, dan membuat Jungkook tiba-tiba melepaskan cengkeraman nya.
Jungkook tertawa renyah setelah mendengar Jaehyun yang masih bernyali untuk menyulutkan amarah nya.
" Berani Lo ya "
Jungkook sudah akan melayangkan pukulan kembali saat tiba-tiba ia mendengar suara pak Basri dan menghentikan tangan nya yang mengepal di udara.
" BERHENTI!! " Teriak pak Basri nyaring dari kejauhan.
" Ada apa ini?! Kamu Jungkook? Dan kamu Jaehyun! Kalian ini bikin malu saja! Ikut saya sekarang! " Perintah pak Basri sambil melotot ke arah Jungkook dan Jaehyun.
Bobby membantu Jungkook berdiri, yang tangan nya langsung di tepis oleh Jungkook.
" Gue bisa sendiri " Jungkook kemudian mengikuti langkah pak Basri dengan terpincang-pincang. Diikuti Bobby dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE SONG ✔
FanfictionTentang Rose yang berada diantara Jungkook dan Lisa. Dan Jaehyun yang tak pernah menyerah memperjuangkan Rose. [SELESAI] A/n : beberapa chapter dalam perbaikan