Bonchap +2

3.1K 243 11
                                    

" Telat nya kebangetan banget sih, kemana aja kamuuu " ucap Rose setengah kesal saat memasuki mobil Jungkook.

Rose menutup pintu, lanjut meletakkan tasnya disamping kursi dan beralih menatap Jungkook.

" Kamu akhir-akhir ini kenapa sih? Kenapa sering.. banget telat. Kadang susah kalo diajak ketemu. Lagi sibuk apa, hm? " Tanya Rose tanpa jeda meminta penjelasan.

Sedangkan yang diminta penjelasan hanya membisu, lebih tepatnya bingung alasan apa yang harus ia utarakan. Ia menatap Rose dengan sedikit risau.

" Aku lagi sibuk ngurus sesuatu sayang.. " ucap Jungkook lembut, mengusap Surai Rose. Berharap gadis itu merasa cukup dengan penjelasannya.

Namun Rose tetaplah Rose, gadis keras kepala. Ia tetap tak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Jungkook. Maka ia pun melontarkan pertanyaan lagi.

" Penting banget emang? Lebih penting dari aku? " Tanya Rose sedikit mendengus.

Ia mungkin terlihat kekanakan dan tak pengertian sekarang. Tapi itu bukan karena sebab, perkataan Jennie beberapa hari lalu meresahkan hatinya.

Memang, Jungkook sangat pandai dalam menghilangkan rasa gundahnya. Tapi tetap saja Rose slalu terpikir setiap saat. Apakah yang dikatakan Jennie itu benar? Atau Jennie memang salah lihat?

Tapi tingkah laku Jungkook beberapa hari terakhir seolah menguatkan persepsi yang diungkapkan Jennie. Membuat Rose jadi takut, takut akan sesuatu hal.

" Iya pentinggg banget, tapi gak lebih penting dari kamu. Takut banget ada yang lebih penting dari kamu? " Ucap Jungkook menggoda Rose.

Rose hanya menanggapi dengan memutar bola mata jengah.

" Tau ah, udah yuk jalan " titah Rose menghadap ke depan.

Jungkook memang begitu, selalu berhasil meluluhkan hatinya. Bahkan Rose yang tadinya kesal setengah mati pun kini jadi merona karena godaan Jungkook.

Jungkook hanya tersenyum menanggapi salah tingkah kekasihnya, ia tahu Rose kini sedang merasa malu. Rose memang tak pernah berubah baginya.

" Cie.. malu cie.. " Jungkook menunjuk-nunjuk pipi Rose dengan telunjuknya.

" Apaan sih Jungkook.. " rengek Rose, tapi tak melepaskan tangan Jungkook dari wajahnya.

Jungkook kembali tertawa sebelum melajukan mobilnya.

.

" Menurut kamu bagusan yang mana? Yang ini, atau yang ini? " Tanya Rose sembari memperlihatkan dua buah sepatu berbeda jenis pada Jungkook.

" Menurut aku sih-- "

" Kak Jungkook? " Sebuah suara menginterupsi perkataan Jungkook.

Jungkook yang tadinya menatap sepatu di pegangan Rose mendongak, Rose menoleh kebelakang nya. Dan mendapati seorang gadis yang kelihatannya lebih muda dari dirinya.

" Eh? Yeri? " Ucap Jungkook menanggapi.

Gadis bernama Yeri itu tersenyum lebar,

" Iya, kakak ngapain? Nyari sepatu juga? " Tanyanya, dan dijawab anggukan oleh Jungkook.

" Hai, aku Rose. Pacar Jungkook " ucap Rose menyela pembicaraan mereka berdua.

Yeri tersenyum kikuk, " Eh iya kak, salam kenal " balas Yeri dengan ramah.

Jungkook hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Ya udah kak Rose, kak Jungkook. Aku mau cari sepatu yang lain nih " pamit Yeri, menyadari situasi canggung diantara mereka.

" Iya.. " Rose tersenyum lebar melepas kepergian Yeri, terlalu lebar.

Kini Rose menatap pada Jungkook, tatapannya mengisyaratkan untuk meminta penjelasan pada Jungkook. Namun pria itu pura-pura berlagak tidak tahu dengan isyarat Rose.

" Uhm sayang aku ke toilet bentar ya, kamu milih-milih aja dulu " Ucap Jungkook kemudian pergi sebelum Rose sempat menjawab.

Rose hanya mendengus melihat kelakuan Jungkook yang entah kenapa terasa aneh baginya.

.

" Eh-- " Yeri yang sedang memilih sepatu terkejut saat tangannya ditarik seseorang.

Yeri menoleh, mendapati Jungkook disana.

" Ikut sebentar, bisa? " Tanya Jungkook.

Yeri terdiam cukup lama hingga kemudian mengangguk menyetujui.

Jungkook menoleh, menelusuri seluruh toko sebelum membawa Yeri pergi dari sana.

Dan tanpa Jungkook ketahui, Rose mengikuti mereka dari belakang. Sembari meremas dress yang ia pakai dengan kuat. Berusaha menepis segala pemikiran tak baik yang menghinggapi kepalanya.

Jungkook membawa Yeri menjauh dari toko itu, agak dekat dengan toilet. Ia sengaja memilih tempat itu karena terlalu ramai.

" Yeri aku minta sama kamu tolong ya, tolong banget bersikap natural. Seolah gak ada apa-apa diantara kita, jangan sampe Rose curiga " ucap Jungkook tanpa basa-basi.

" Maaf ya kak, emang tadi sikap aku mencurigakan ya? " Tanya Yeri dengan polos.

Jungkook mengacak rambut frustasi, " Duh gimana ya, bukan gitu. Tapi.. "

" Tapi gimana kak? " Tanya Yeri lagi.

" Intinya bersikap biasa aja, dan jangan menyinggung soal hal itu kalo ketemu aku ataupun Rose " jelas Jungkook.

Dan walau Yeri sebenarnya kurang mengerti dengan apa yang dikatakan Jungkook, ia tetap mengangguk mengiyakan.

" Makasih ya.. " ucap Jungkook lega.

Sementara Rose yang bersembunyi tak jauh dari sana sudah berlinang air mata. Ia membekap mulutnya sendiri, berharap agar isakan nya tak sampai terdengar oleh Jungkook.

' Tak '

Tak sengaja Rose menyenggol sebuah sapu yang disandarkan pada dinding saat ia hendak pergi. Otomatis Jungkook dan Yeri menoleh secara kompak. Dan baik Jungkook maupun Yeri terkejut menemukan adanya Rose.

Rose menatap Jungkook nanar dengan hidung memerah dan mata sembab. Kemudian ia pergi tanpa kata-kata.

" Rose! Tunggu! " Panggil Jungkook namun tak dihiraukan Rose.

Jungkook tentu saja langsung mengejar Rose, tak memperdulikan Yeri lagi.

" Rose tunggu, sayang tunggu sebentar. Biarin aku jelasin ke kamu, aku bisa jelasin semuanya.. " ucap Jungkook ketika berhasil memegang pergelangan tangan Rose.

Rose tak menjawab, dan berusaha melepaskan pegangan tangan Jungkook padanya. Namun Jungkook terlalu kuat untuk Rose lawan.

" Rose, please biarin aku jelasin semuanya. Tolong dengerin aku dulu.. " mohon Jungkook pada Rose. Namun tetap tak ditanggapi oleh Rose.

Rose terus menangis dalam cengkeraman Jungkook, orang yang berlalu lalang kini mulai memperhatikan mereka.

Rose tak suka jadi pusat perhatian,

" LEPASIN TANGAN AKU, ATAU AKU GAK PERNAH LAGI MAU KETEMU KAMU! " Ucap Rose mengancam. Membuat Jungkook tanpa sadar melepas cengkeramanya. Dan tanpa membuang waktu Rose langsung pergi dari sana.

***

Maafkan kalo ada typo, gak sempet edit soalnya hehe.

SECRET LOVE SONG ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang