INSIDE MY HEART

Part 1

Seorang namja yang terkesan manis dari pada disebut tampan saat ini sedang berjalan mengendap - endap kearah tembok di belakang gedung sekolah. Tingkahnya benar- benar terlihat seperti seorang maling yang akan segera beraksi.

Apa yang sedang dia lakukan saat ini? sementara proses belajar tengah berlangsung sejak 20 menit yang lalu.

Tentu saja dia sedang berencana untuk membolos pagi ini. Apa lagi yang akan dilakukan oleh seorang siswa yang meninggalkan ruangan kelas nya dan berjalan dengan penuh hati hati ke arah belakang sekolah. tidak mungkin kan dia berencana untuk mencabuti rumput liar di sekitar situ?

Setelah melihat kearah sekitar nya dan memastikan bahwa keadaan nya cukup aman. seorang namja yang bernama Kim jaejoong itu pun bersorak pelan dalam hatinya.

"Yes... Rencana ku berjalan lancar. " gumam nya pada dirinya sendiri

Kemudian dia pun melemparkan tas nya ke balik tembok pembatas pagar sekolah.

kemudian dia mundur beberapa langkah kebelakang dan mengambil ancang- ancang untuk melompat. dan

HUP

Kini dia melompat dan berpegangan pada pembatas tembok bata yang lebih tinggi 1 meter dari tinggi badan namja itu.

dan dengan lincah dia menaiki tembok tersebut dan akhir nya melompat turun ke seberang tembok yang merupakan jalanan sepi.

senyuman lebar menghiasi wajah rupawan nya saat dia berhasil melewati tumpukan batu bata yang tinggi nya hampir 2.5 meter tersebut.

Tidak perlu heran kenapa dia bisa dengan mudah melakukan nya. Bisa di katakan dia sudah hampir profesional dalam hal lompat melompati pagar di sekolahnya.

Ini adalah hal yang sudah sangat sangat sering dia lakukan.
Bisa di bilang dia sudah master di bagian ini.
Bukan maksud hati ingin menyombongkan diri.
Tapi itu adalah kenyataan.

" Kim jaejoong... Kau sangat menakjubkan. " serunya memuji dirinya sendiri sambil memandang ke arah pagar bata yang baru saja dia takluk kan untuk kesekian kalinya.
Tampaknya mulai sekarang harusnya dia mencatat semua rekor yang dia lakukan.

Dan kini dia menepuk-nepuk kedua tangan nya untuk membersihkan debu yang menempel pada telapak tangan nya

"Menurut ku juga begitu... kau sangat berani ... " Seru satu suara datar dari seseorang yang kini menyerahkan tas nya kepada Jaejoong.

Jaejoong hanya menerimanya sambil tersenyum bangga. Dia tidak menoleh kearah orang yang berbicara kepadanya.

"Tentu saja aku sangat berani. tidak ada yang bisa menghentikan ku" seru nya dengan percaya diri.
Hei...
Itu adalah fakta.
Dan Jaejoong merasa bangga akan hal itu.

"Oh ya? bagaimana kalo Kang Sonsaengnim menangkap mu saat ini? " tanya suara itu lagi, masih dengan nada datar yang sama sekali tidak di hiraukan oleh namja manis yang kini sedang memakai ranselnya dengan bangga.
Menepuk tali ransel di pundak sempit nya.

"Hahh??  Si perjaka tua itu? biarkan saja, dia tidak aka... Wooaaahhhh!!! Ss.. Ssaem.. " jerit namja itu dengan tidak elit saat dia menoleh ke arah seseorang yang sejak tadi mengajak dia mengobrol.

Wajah nya yang manis kini perlahan-lahan memucat.
Jaejoong hanya menampilkan senyuman kaku di wajah rupawan nya.

Di depan nya kini berdiri seorang guru yang paling killer di sekolah. Kang Se Chan guru yang baru saja di ledek Jaejoong dengan ejekan perjaka tua itu saat ini sedang memandang kearahnya dengan tatapan tajam sambil memasukkan kedua tangan nya di saku celana.

Kim Jaejoong kini berdiri dengan kikuk serasa mati kutu di depan Kang Sonsaengnim.
Peluh serasa membasahi dahi nya yang tertutupi poni.

"Kim Jaejoong... Kau benar-benar siswa yang menakjubkan dan sungguh sangat berani..." Ujar Kang ssaem sambil tersenyum lembut layak nya malaikat yang di penuhi cahaya terang, yang saking terangnya sampai terasa menyilaukan mata.