Part 34

1K 234 57
                                    

🚢🚢🚢🚢🚢🚢🚢🚢🚢🚢🚢🚢🚢

"Tolong... Ada orang di sana? Tolong aku... Ada yang tenggelam" teriak Jaejoong sekuat yang dia  bisa dengan perasaan panik.

Di bawah sana dia bisa melihat dongsaengnya meronta-ronta didalam air.
Berusaha untuk tidak semakin masuk kedalam air

"Andwee... Aku tidak bisa menunggu orang lain... Siwan tidak bisa berenang" seru Jaejoong yang teringat jika dongsaengnya itu memiliki trauma, karena pernah hampir tenggelam di pantai saat tidak sengaja terseret arus ombak.

Jaejoong pun dengan cepat menanggalkan sweater, celana jeans-nya dan sepatu kets yang sedang dia pakai.

"Siwan... Tunggu Hyung..  Hyung akan datang" seru Jaejoong dengan yakin. Lalu dia pun memanjat pagar besi yang menjadi pembatas kapal itu dan tanpa ragu memasang ancang-ancang untuk berenang dan langsung terjun kedalam laut.

Yang pertama kali Jaejoong rasakan adalah rasa sentakan di sekujur tubuhnya dan rasa dingin yang serasa membekukan kulitnya dan menjalar dengan cepat  ke semua sendi dan tulangnya.

Jaejoong meluncur di kedalaman air sekitar dua meter. Lalu dengan cepat dia berenang ke atas dan muncul di permukaan air.
Jaejoong menarik nafas panjang saat kepalanya menengadah di atas air yang terasa sangat asin itu.
Lalu dia berbalik kesana sini untuk melihat dongsaengnya.

Mata Jaejoong membelalak dengan panik saat melihat sekitar dua meter dari nya Siwan yang mencoba untuk tidak tenggelam kini perlahan mulai masuk kedalam air.
Dia masih mengulurkan tangannya keatas sementara tubuhnya yang terombang-ambing di dalam air sudah mulai merosot turun dengan lemah.

Jaejoong mengerahkan semua tenaga yang dia punya hanya untuk segera berenang kearah Siwan.
Dia pun menyelam dan menarik kerah  baju  Siwan yang sudah sepenuhnya berada di dalam laut. Menggenggam bahan fabric itu dengan erat dan berusaha untuk menariknya keatas. Begitu mereka sampai di permukaan air Jaejoong berusaha menyangga leher dongsaengnya itu agar tetap mengarah keatas.

Siwan langsung batuk batuk saat dia menghirup udara dengan rakus. Paru-paru nya terasa sakit karena sempat menelan banyak air laut. Nafasnya terasa megap-megap. Lalu dia melirik kearah penolongnya itu.

Sedetik yang lalu dia merasa sangat ketakutan akan tenggelam ke dasar laut. Dia bukannya tidak tahu berenang, dulu dia termasuk salah satu perenang yang handal dan sempat mewakili sekolahnya dalam perlombaan renang bahkan sampai ke olimpiade Nasional. Hanya saja trauma yang dia rasakan dari pengalamannya yang pernah terseret arus ombak dua tahun yang lalu membuat nya takut berdekatan dengan air lagi.

Dan tiba-tiba saja dia harus terjatuh kedalam laut seperti ini. Membuat nya semakin panik dan ketakutan.
Belum lagi dia merasa kan tubuhnya sangat berat karena dia memakai celana jeans juga jaket denim yang saat terkena air beratnya terasa bertambah berkali kali lipat.

Awalnya dia hanya keasyikan berphoto sendiri.
Ingin mendapatkan hasil yang bagus dia nekat memanjat pagar dan menumpukan kakinya di atas pagar  hingga tidak menyentuh lantai kapal. Dia menyandarkan pinggangnya di pagar dan sedikit mencondongkan tubuhnya kearah luar kapal.
Siapa sangka kakinya tergelincir hingga dia hampir jatuh. Tadinya dia masih menyangga tubuhnya dengan kedua tangan nya tapi karena terlalu condong arah bawah.
Dia kehilangan keseimbangan badannya dan tanpa sempat berteriak tubuhnya sudah meluncur kebawah dan menghantam permukaan laut.

Siwan sudah hampir putus asa, ketakutan nya sangat mendominasi pikiran nya. Jika tidak basah oleh air laut. Mungkin air matanya akan terlihat dengan sangat jelas. Tubuhnya jelas jelas menggigil karena merasa kan ketakutan sekaligus kedinginan.

"Gwenchana Siwan... Hyung ada di sini... Kau tidak sendirian" seru Jaejoong yang berusaha untuk tetap menahan tubuh keduanya tetap mengapung dia atas permukaan laut.
Pasti ada yang mendengar suara nya tadi.
Seseorang pasti akan menyelamatkan mereka.

INSIDE MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang