*****
Jaejoong dan Heechull kini dalam posisi canggung.
Sudah hampir 5 menit sejak Yunho pergi meninggalkan mereka, tapi belum ada pembicaraan diantara mereka.
Jaejoong hanya menundukkan kepalanya. Berpura pura memeriksa apakah ada sesuatu di kukunya yang jelas jelas bersih dan terawat.
Sedangkan Heechull sedari tadi ingin menanyakan kabar Jaejoong, tapi suaranya tertahan di lehernya seakan ada jerat yang sedang mencekiknya.
Rasa bersalah menghantui Heechull.Saat Heechull memantapkan tekadnya untuk berbicara pada Jaejoong.
Saat itu juga Jaejoong berbicara padanya."Jae/oemma.. "
"Oemma... Aku perlu ke toilet... " seru Jaejoong dengan cepat karena tidak tahan lagi berduaan dengan oemma nya itu.
Baginya lebih baik dia di omeli atau di marahi dari pada di diamkan seperti ini.Dia sama sekali tidak betah berdiam diri di samping oemmanya yang tidak memiliki niat untuk berada di dekatnya hingga Jaejoong akhirnya mencari alasan untuk menghindar.
"Ah... Begitu? Baiklah... Cepat kembali " seru Hechull yang kecewa pada dirinya. Lalu dia hanya bisa memperhatikan Jaejoong yang pergi tanpa menghiraukan nya lagi.
"Kibum... Aku memang membenci mu... Tapi aku tidak bisa membenci anak mu... Aku sudah menganggapnya seperti anak ku sendiri. Tapi wajahnya semakin mirip dengan mu, itu membuat ku takut... Maafkan keegoisan ku ini" batin Heechul yang memandang Jaejoong... lalu pandangan nya beralih ke arah Kim Hankyung.
Matanya memerah saat melihat di samping suaminya itu kini ada sekretaris nya.
Kim Ryeowook, yang kini menjadi kekasih suami nya itu.
Kecemburuan terlihat jelas di mata Heechull."Kim Hankyung... Kau sangat tega pada ku... tidak bisa kah kau lihat bagaimana cinta ku yang begitu besar pada mu? Dulu karena Kibum kau tidak bisa mencintai ku, dan setelah dia tidak ada, kau tetap tidak bisa mencintai ku... Bertahun tahun aku menantikan balasan cinta mu. Tapi apa yang kudapat? Hanya kebencian yang tidak berakhir" batin Heechull dengan pilu di dalam hatinya.
bagaimana dia tidak cemburu jika kini yang mendampingi suaminya itu menyambut tamu yang datang bukan lah dia, melainkan sekretaris suaminya yang kini merangkap sebagai kekasih gelap suaminya itu.
"Kau tidak tahu pengorbanan ku selama ini... Bagaimana jadinya jika kau mengetahui kenyataan ini? Anak haram yang selama ini kau benci nyata nya adalah anak gelap mu dengan Kibum? Bisakah kau bayangkan betapa sakitnya hati ku harus membesarkan anak gelap suami ku dari saingan cinta ku sendiri? Aku takut jika kau tahu Jaejoong adalah anakmu dengan kibum, kau akan meninggalkan ku dan anak kita. Saat aku mengandung Siwan. Kau pergi mengurus bisnis mu untuk waktu yang lama. Bisa kau bayangkan betapa hancurnya hati ku saat tiba tiba orang yang pernah menjadi kekasih suami ku tiba tiba mendatangi ku dan menyerahkan bayi suami ku" Heechull hanya bisa mengepalkan tangan nya saat mengingat masa lalu.
"Aku memang egois karena tidak memberitahukan nya pada mu. Aku menanggung rasa bersalah sekaligus kebencian mu. Aku tidak tega setiap kali kau melampiaskan kebencian mu pada Jaejoong. Tapi wajah Jaejoong mengingatkan ku pada kibum, aku takut kau akan pergi meninggalkan kami saat kau tahu Jaejoong anakmu. Aku memang jahat... Aku memang egois... Tapi, semua ini tidak akan terjadi jika kau bisa memberikan cinta mu pada ku walau sedikit saja.. Kenapa kau sangat kejam hankyung? Pernikahan kita memang karena perjodohan. Tapi cinta ku benar benar tulus. Kenapa kau tidak bisa melihat ku sedikit saja? Bahkan untuk mendapatkan anak dari mu aku harus melakukan trick dan membius mu terlebih dulu... Aku tidak pantas menerima semua ini" batin Heechull.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE MY HEART
FanficAku akan menjadi kan julukan itu sebagai kenyataan. setidaknya. Jika aku menjadi trouble maker. aku akan mendapatkan perhatian dari kalian. Please look inside my heart There are wounds that never heal...