TakMin Kyung Hoon meletakkan gelas putih berisikan coklat panas ke atas meja yang berada di depan Heechul.
"Minum lah... Kau perlu menenangkan pikiran mu dulu" seru namja berkulit pucat itu pada Heechul yang sedang bersandar sambil memeluk kedua lututnya di atas sofa merah miliknya.
Heechul hanya memandang tanpa minat pada minuman kesukaannya yang masih mengepulkan asap hangat. Aroma uap coklat panas itu dengan cepat menghampiri Indra penciuman Heechul. Mencoba untuk menggoda nya agar segera mencicipi nya, Tapi kali ini dia tidak terlalu tertarik untuk mencicipi minuman yang biasanya tidak pernah bisa dia abaikan itu.
"Aku tahu kau sedang khawatir saat ini. Tapi sejak semalam kau tidak beranjak dari tempat duduk mu ini..."
"Apa kau keberatan aku di sini? Tapi aku tidak akan beranjak dari sini sekali pun kau mengusir ku" seru Heechul sambil membenamkan wajah nya ke lututnya.
"Ei... Jangan seperti itu... Mana mungkin aku tega mengusir mu... Anggap saja ini di rumahmu sendiri... Aku tidak keberatan" seru Kyung Hoon sambil mengambil tempat duduk di sebelah Heechul.
Heechul hanya terdiam saat merasakan elusan lembut di punggung nya.
"Jangan terlalu baik pada ku... Aku ini orang yang paling jahat." Terdengar suara lirih yang agak teredam.
Min Kyung Hoon hanya bisa menghela nafasnya dengan pelan."Kau tahu kalo aku tidak bisa melihat mu sedih sedikit pun. Sejahat apapun dirimu aku akan jadi satu-satunya orang yang akan tetap bersama mu.. bukankah aku sudah menjanjikan itu?" Tanya namja bermarga min itu dengan lembut. "Meskipun aku tidak pernah bisa mendapatkan perhatian dan cinta dari mu, setidaknya aku bisa menjagamu chullie'ah, meskipun kau menganggap ku hanya sebatas sahabat. mungkin itu sudah cukup bagi ku" tambah Kyung Hoon dalam hati.
"Aku sudah mengacaukan semua nya hoon'ah... Aku sudah menjanjikan pada Siwon untuk menceritakan tentang nya pada Jaejoong. Aku juga berniat menceritakan semuanya pada Hankyung. Tapi kenapa semuanya terasa sangat susah? Dan kini Jaejoong malah kabur dari rumah dan keberadaan nya belum di ketahui... Bagaimana ini?" Tanya Heechul yang mengintip dari sela kakinya.
"Jangan khawatir. Jaejoong pasti akan kembali. Bukankah namja Jung itu tidak akan membiarkan tunangannya itu menghilang begitu saja? Jaejoong pasti akan pulang" hibur Kyung Hoon.
"Tapi tetap saja... Aku takut mereka akan membenci ku jika tahu tentang rahasia yang aku simpan ini. Kau tahu bagaimana rasanya saat Hankyung mengatakan bahwa jaejoong bukanlah putranya... Aku merasa takut sekaligus khawatir hoon'ah... Jika dia tahu semuanya bagaimana? Dan Jaejoong... Jika aku ceritakan semuanya dia pasti akan sangat membenciku kan" seru Heechul lagi lagi dengan suara yang agak teredam.
"Kau harus berani mengatakan kebenaran nya chullie... Bagaimana selanjutnya, kita bisa pikir kan bersama. Yang jelas aku tidak akan membiarkan mu merasa sendirian. Aku akan selalu ada untuk mu" seru min Kyung Hoon sambil menarik tubuh Heechul yang langsung bersandar di dadanya.
"Kau benar, aku harus segera mengatakan kebenaran nya. Dan kau harus berjanji untuk menemaniku. Sebentar lagi semuanya pasti marah dan benci padaku. Bahkan perceraian ku mungkin akan terjadi lebih cepat saat Hankyung tahu kebohongan ku selama ini" seru Heechul yang kini menggigit bibirnya dengan kuat "dan Jaejoong. Pasti tidak akan pernah memaafkan ku jika tahu apa yang sudah aku lakukan pada nya. Tapi hatiku tetap tidak bisa aku bohongi. Bagaimana pun aku sangat menyayangi Jaejoong. Tapi yang aku lakukan memang jahat" sambung Heechul.
Min Kyung Hoon hanya bisa mengusap punggung dari sahabat yang sangat dia cintai itu.
Meskipun perasaan nya hanya bertepuk sebelah tangan, tapi dia tetap saja tidak tega melihat Heechul harus berpisah dengan namja yang sangat dia cintai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE MY HEART
FanfictionAku akan menjadi kan julukan itu sebagai kenyataan. setidaknya. Jika aku menjadi trouble maker. aku akan mendapatkan perhatian dari kalian. Please look inside my heart There are wounds that never heal...