Part 39. Bad Day

992 183 29
                                    

Warning : Waspada Emosi berlebih setelah membaca part ini.

Salam damai

Peace

💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

.
.

Jaejoong yang kini sudah menggenakan setelan jas pemberian Taecyeon hanya bisa berjalan mondar-mandir di samping tempat tidur.

Jaejoong yang kini sudah menggenakan setelan jas pemberian Taecyeon hanya bisa berjalan mondar-mandir di samping tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkali kali dia memandang keluar lewat jendela kamarnya yang di lapisi dengan teralis besi.

Sudah lewat satu jam sejak Taecyeon berlalu dari dalam kamar itu.
Dan Jaejoong sama sekali tidak mendengar ada suara orang lain atau pun suara di sekitar rumah tempat dia di sekap ini.

"Sebenarnya di mana ini? Kenapa tidak ada siapapun di luaran sana? Bagaimana aku bisa mencari bantuan?" Tanya Jaejoong dengan gusar.

"Aku harus bisa kabur dari sini. Entah apa yang akan Taecyeon Hyung lakukan. Apa aku mencuri handphone nya saja lalu menelpon seseorang untuk menyelamatkan ku? Aniya... Aku sama sekali tidak menghapal nomor siapapun. Gawat, dalam drama yang aku tonton biasanya mereka menelpon polisi atau bantuan. Tapi nomor nya berapa yah? Kenapa sekarang aku bisa lupa" gerutu Jaejoong dalam hatinya yang kini sudah tidak karuan.

Kenapa sekarang otaknya terasa buntu?
"919? 199? 911? Aish... karena gugup aku jadi benar benar tidak ingat... Nomor polisi saja... Seperti nya 121? 221? Gawat... Aku benar-benar tidak ingat... Ottokee?" Panik jaejoong dalam hati.

"Aish... Seperti nya aku harus mencari cara lain. Apa dengan kekerasan saja? Pabboya. Aku belum pernah berkelahi dengan siapapun. Sementara Taecyeon Hyung sudah biasa dengan hal itu. Yang ada aku cari mati saja" gerutu Jaejoong lagi.

"Jangan panik... Jangan panik... Hiks... Tetap saja aku merasa takut" gerutu Jaejoong.
Dia tidak bisa menipu dirinya sendiri. Biar bagaimanapun juga Jaejoong sadar jika saat ini dia adalah korban penculikan.
Mau tidak mau tetap saja dia merasa sangat terintimidasi.

Sebelum nya di tidak pernah berada di posisi seperti ini.

Lagi pula siapa yang mau repot-repot menculik Jaejoong?

Selama ini hidupnya aman aman saja dengan kenakalan masa remajanya.
Dia jadi tidak punya pengalaman jika harus berada di situasi seperti ini.
Dan lagipula.

Dia sama sekali tidak pernah menyangka orang yang tega melakukan hal seperti ini padanya adalah namja yang sangat dekat dengan dia.
Namja yang sangat Jaejoong percayai.

"Pikir Jae... Berpikir... Dalam drama yang kau tonton selama ini apa yang mereka lakukan? Biasanya mereka terikat dengan erat. Lalu mencari cara untuk bisa lepas. Dan aku tidak terikat. Baiklah. Pass... Selanjutnya apa yang mereka lakukan? Ah... Cari senjata... Apa... Apa yang bisa ku jadikan senjata di sini?" Seru Jaejoong sambil mencari cari di dalam kamar itu
Tapi Jaejoong tidak menemukan apapun.

INSIDE MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang