INSIDE MY HEART

42. Broken Heart

Tiga hari sudah berlalu sejak hari yang kacau kemarin.

Semua nya terasa sangat berbeda.

Jaejoong yang terusir dari rumah nya.
Changmin yang menolak untuk pulang ke mansion keluarga Jung.
Dan Yunho yang menghabiskan waktunya untuk mabuk mabukan. Dia juga memilih untuk pulang ke apartemen nya sendiri. Bahkan beberapa hari ini dia mengabaikan semua pekerjaan dan rutinitas nya yang biasa.

Sedangkan di keluarga Kim juga masih terasa jelas perbedaan yang terjadi.
Hampir tidak ada yang berbicara satu sama lain selama di rumah itu.

Hankyung bersikap seolah tidak ada yang terjadi.
Dia menghabiskan waktunya untuk bekerja ke luar kota. Sengaja menghindar dari masalah ini.

Heechul memilih untuk berdiam diri di butiknya sendiri.
Dia masih bisa merasa sedikit lega untuk saat ini karena dia mendapatkan kabar jika Siwon sedang melakukan perjalanan bisnis yang mendadak.
Jadi untuk beberapa hari kedepan Heechul masih bisa memikirkan bagaimana caranya dia menjelaskan semua ini pada Siwon.

Sedangkan Kim Changwook. Dia memilih untuk fokus dalam pekerjaan nya, meskipun sebenarnya dia sama sekali tidak bisa mengerjakan pekerjaan nya dengan baik sedikit pun.
Dia selalu teralihkan karena memikirkan bagaimana keadaan dongsaengnya itu.

Benar kah dia tengah hamil?

Sebenarnya dia merasa sangat kecewa mendengar kabar itu. Tapi kemudian dia sadar.
Selama ini dia tidak pernah memperhatikan Jaejoong sedikit pun  hingga adiknya itu bisa terjerumus dalam hubungan pacaran yang di luar batas.

Dalam hati kecilnya Changwook menyalahkan dirinya sendiri yang tidak becus sebagai Hyung.
Setelah semua nya kacau seperti ini baru lah dia sadar jika selama ini baik dia ataupun kedua orang tua nya sama sekali tidak pernah memperhatikan Jaejoong. Jadi mereka tidak berhak untuk marah pada Jaejoong.

Sedangkan Siwan.
Dia juga tidak kalah terkejutnya mendengar kabar kehamilan Hyung nya itu.
Setau nya biarpun selama ini Jaejoong sedikit nakal. Tapi dia tidak pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang.

Makanya saat mendengar Jaejoong hamil. Dia sama sekali tidak habis pikir.
Bagaimana bisa namja sepolos dia bisa terjerumus seperti ini.

Tapi hal yang paling menyita perhatian Kim Siwan sebenarnya adalah masalah penculikan Jaejoong.
Dia benar-benar ingin menanyakan keadaan hyung nya itu.
Sekaligus ingin mengucapkan kata terimakasih yang belum sempat dia ucapkan. Juga meminta maaf langsung kepada Jaejoong.

Karena bagaimanapun juga. Secara tidak langsung dia terlibat dengan rencana Taecyeon. Meskipun yang terakhir ini sebenarnya dia tidak jadi melakukan nya.

Karena setelah kejadian di kapal pesiar saat itu. Pandangan Siwan pada Jaejoong langsung berubah 360 derajat.

Dia yang tadinya benci pada Hyung nya itu, tapi sebenarnya lebih tepat jika di katakan iri.
Secara tidak langsung Hyung nya itu selalu mendapat perhatian lebih di keluarganya.

Oemmanya sangat memperhatikan Jaejoong lebih dari perhatian nya pada Siwan.
Dan Jaejoong bisa melakukan apapun yang dia suka, bebas bermain dan keluar kemana pun ia ingin, tidak seperti Siwan yang di tuntut untuk mendapatkan nilai bagus dan harus menghadiri les private dan sejenisnya.

Dia ingin seperti Jaejoong tapi tidak bisa.
Hingga lambat laun Siwan yang termakan cemburu perlahan lahan memupuk kebencian pada Jaejoong.

Tapi setelah malam itu.
Mata Siwan terbuka dengan lebar.
Dia tidak menyangka jika Jaejoong bahkan ikut terjun dan menemani dia di dalam air laut yang menyeramkan malam itu.

Dia berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan dirinya.
Bahkan hal itu membuat appanya salah paham dan menyalahkan Jaejoong yang telah mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Siwan dari terjangan ombak ganas.