Suasana sarapan pagi ini tidak jauh berbeda dari hari hari sebelumnya.
Jaejoong sengaja melambatkan kehadiran nya di meja makan.
Tapi ternyata Heechul memanggil jaejoong langsung dari kamarnyaJaejoong sedikit pun tidak pernah membayangkan nya.
Tapi bagaimana pun ada rasa senang yang terselip di hatinya.
Apa lagi oemmanya itu begitu perhatian padanya.
Dia mengoleskan selai di roti panggang jaejoong. Yang di terima Dengan sukacita oleh Jaejoong.Siwan yang duduk di seberang jaejoong hanya bisa cemberut melihat perhatian oemmanya itu pada Hyung keduanya.
Sementara changwook hanya terdiam. Tidak terlalu peduli. Tapi sesekali dia melirik ke arah Jaejoong. Teringat pada mimpinya beberapa hari ini."Siwan.. jangan lupa. Ini adalah hari pertama mu magang di perusahaan. Pulang sekolah nanti jangan sampai telat. " Seru Kim Hankyung sambil memperhatikan anak bungsunya itu. Sengaja menghiraukan Heechul yang mengerut kan keningnya. Terlihat tidak terlalu suka.
"Apa kau tidak merasa ini terlalu cepat untuk Siwan? Akan ada waktunya dia bisa mulai bekerja. Biarkan saja dia menikmati waktu luang bersenang senang dengan teman sebayanya" seru Heechul.
"Bersenang senang? Maksud mu mengacau? Seperti seseorang yang sering mengacau di rumah ini?" Tanya Hankyung yang sarat akan sindiran.
Jaejoong yang merasa perkataan Appanya itu di tujukan pada nya hanya bisa terdiam sambil menundukkan kepalanya."Siwan tidak memerlukan hal itu. Semakin cepat dia bisa bekerja di perusahaan itu semakin baik. Changwook saja dulu sudah memegang tender besar saat seusia Siwan. Dan aku tahu. Kalau Siwan juga mampu" seru Hankyung dengan tegas. Tampak tidak menginginkan bantahan.
Siwan hanya bisa memegang erat pisau dan garpu nya.
"Aku juga ingin menghabiskan waktu ku menjadi anak remaja yang normal Appa... Aku masih ingin banyak bermain dan bersenang-senang dengan teman-temanku. Kenapa Jaejoong bisa dan aku tidak? Kenapa dia bisa bebas berkeliaran kemanapun? Sementara aku harus belajar keras untuk bisa menjalankan bisnis? Aku tidak ingin bekerja di kantoran. Aku ingin menjadi seorang pembalap... Ini tidak adil... Aku terkekang sementara Jaejoong bisa bebas..." Batin Siwan dalam hatinya.
Tambah lagi satu hal yang membuat dia membenci Hyung nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE MY HEART
FanfictionAku akan menjadi kan julukan itu sebagai kenyataan. setidaknya. Jika aku menjadi trouble maker. aku akan mendapatkan perhatian dari kalian. Please look inside my heart There are wounds that never heal...