Pretty Boy [KAISOO]

chapter 11

" Kalau begitu, aku duluan Hyung "

" Arraseo, gomawo telah menemaniku makan "

Sehun hanya mengangguk dan tersenyum sekilas. Setelah itu mereka mulai berpisah.

Pukk

Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Kyungsoo.

" Annyeong, oppa "

" Annyeong, kamu siapa? Sepertinya kita tidak pernah bertemu "

" Ne, oppa memang tidak pernah melihatku. Aku adalah penggemar berat oppa "

" Ahh, begitukah. Siapa nama yeoja cantik ini? "

" N-namaku, Irene oppa. Apakah oppa tadi bilang aku cantik? "

" Tentu saja, lihatlah wajahmu di cermin. Kau terlihat sangat cantik "

" Ghamsahamnida, oppa "

" Ne, lalu ada urusan apa kamu menemuiku? "

" Aniyo, aku hanya ingin berbicara langsung saja pada oppa. Dan ternyata oppa sangat-sangat ramah. Aku semakin menyukai oppa "

" Jinjja? Wahh, penggemarku menambah lagi "

" Ne, oppa. Ohiya, apakah oppa kenal namja bernama Sehun? "

" Ne, aku mengenalnya. Waeyo? "

" Apakah oppa sangat dekat dengannya? "

" Ahh, tidak terlalu. Kami bahkan baru dekat hari ini setelah kami berkenalan "

" Wahh, begitukah. Syukurlah "

" Mwo? Kenapa bersyukur? Memangnya kenapa? "

" Berarti oppa masih bisa menjadi namjachingu-ku karena tidak ada yang akan mengganggu kita "

" Ahh, mianhae Irene-ah. Oppa tidak bisa pacaran sekarang, karena oppa baru saja putus beberapa hari yang lalu "

Irene reflek mendongakkan kepala dan menatap lekat wajah Kyungsoo.

" Dasar yeoja tidak tau diri. Sudah mendapatkan namja sesempurna oppa masih saja ingin putus. Tidak tau diuntung "

" Sshh.. sudahlah, jangan emosi. Lebih baik kau pulang, ini sudah mendung "

" Arraseo, oppa juga cepat pulang, ne "

Kyungsoo menganggukan kepalanya dan mulai berjalan mencari tempat duduk.

Setelah mendapatkan tempat untuk dirinya duduk, Kyungsoo cepat-cepat mengambil ponselnya untuk menelepon Kai.

Kyungsoo mulai menekan nomor telepon Kai yang tertera di ponsel miliknya.

* Telephone *

" Yeoboseyo "

" Kai, kau dimana? "

" Ahh, aku sedang dijalan "

" Kenapa kau meninggalkanku? Aku sudah menunggu mu "

" Mianhae, Kyung "

" Yasudah kalau begitu aku akan pulang "

* Telephone end *

Telepon dimatikan sepihak oleh Kyungsoo. Dia pun mulai berdiri dari tempat duduknya.

Tiba-tiba, Kyungsoo merasa dunianya menjadi sangat-sangat gelap. Kyungsoo tidak bisa melihat apa-apa. Dia terus berusaha dan ternyata matanya sedang ditutup oleh tangan seseorang yang Kyungsoo pun tidak tau.