Kyungsoo masih tetap meronta-ronta karena perlakuan Kai yang bisa dibilang Kyungsoo kurang menyukai-nya. Bukannya Kyungsoo tidak mau, hanya saja apakah harus secepat ini? Bahkan mereka masih belum memiliki hubungan apa-apa.
" Kaiii.. andwae, jebal "
Tiba-tiba Kai mengurungkan niatnya ketika Kyungsoo memohon berkali-kali. Kai semakin tidak tega untuk melakukannya. Lagi-lagi nafsunya lah yang mengendalikan dirinya. Dia lupa akan rasa cinta, dan hanya ada nafsu dalam dirinya.
" Mianhae, Kyung. Aku memang sangat egois "
Kai kembali memeluk tubuh Kyungsoo dengan tangan besarnya.
" Kai, jangan berkata seperti itu. Kau sudah berusaha sebisamu. Aku bisa memaklumi nafsu dalam dirimu "
" Tapi Kyung, jika begini terus aku merasa benar-benar tersiksa "
Hening sejenak,
Kyungsoo benar-benar bimbang. Di satu sisi, dia benar-benar tidak menginginkan melakukan hubungan sex. Tapi, di sisi lain, dia merasa sedih ketika melihat Kai tersiksa.
Terkadang, Kyungsoo sering berpikir bahwa 'sex' itu hanya sesuatu hal biasa bagi Kai. Tapi, bagi Kyungsoo itu adalah hal yang sangat aneh untuk dilakukan olehnya.
Bukannya Kyungsoo tidak mau. Tapi, bayangkan saja, Kyungsoo yang baru berumur sebiji jagung akan melakukan hubungan sex yang biasanya dilakukan sepasang suami-istri. Kyungsoo rasa sex masih terlalu berlebihan dalam hubungan mereka yang bisa dibilang masih menggantung.
" Kai, mianhae. Sepertinya kau cari saja orang lain. Aku tidak akan bisa melakukannya denganmu. Jika memang ini menyiksa, maka lebih baik aku mundur daripada kau semakin tersiksa "
" Kyung, aku tidak menginginkan orang lain. Aku hanya menginginkan dirimu, hanya dirimu Kyung "
" Tapi, jika untuk melakukan hubungan sex, aku tidak akan bisa Kai. Mianhae "
" Lebih baik aku mati karena memendam nafsuku daripada aku kehilangan dirimu, Kyung. Aku tidak akan memaksamu untuk melakukan hal itu lagi jika kau memang tidak menginginkan itu "
" Lalu, apa gunanya diriku jika hanya sekedar berada didekatmu dan bahkan tidak membuatmu bahagia Kai "
" Jangan katakan itu. Hanya kau selalu berada di dekatku, itu akan membuatku bahagia, Kyung. Percayalah "
" Tapi, kau tidak terlihat bahagia sekarang "
" Maka buatlah aku bahagia "
" Aku selalu ingin membuatmu bahagia, Kai. Tapi aku terlalu lemah untuk memberikan kebahagiaanku untukmu. Setiap saat, Kau selalu membuatku bahagia, tapi aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri 'kapan aku akan membuatmu bahagia?' aku memang benar-benar egois "
" Jangan berkata seperti itu. Sudahlah kajja kita kekamar, aku sudah mulai mengantuk "
Bagitulah Kai. Dia selalu bisa menutupi kesedihannya sendiri. Kyungsoo sangat salut pada Kai, setiap Kai berhasil menutupi kesedihannya lagi, lagi, dan lagi.
'kau sangat tidak berguna, Kyung'
Batin Kyungsoo dalam hatinya mengumpat untuk dirinya sendiri.
Kai berjalan mendahului Kyungsoo menuju ke kamar. Kyungsoo bisa melihat tubuh lebar orang yang benar-benar dibuatnya kecewa.
Bodoh, satu kata yang cocok untuk Kyungsoo. Bukan orang lain yang memberikan itu, melainkan dirinya sendiri. Dia benar-benar mulai berpikir bahwa dirinya sangat-sangat bodoh.
" Kai, aku akan pulang sekarang ne? "
Kai tiba-tiba berhenti dari jalannya. Dan membalikkan badan menatap Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Boy [KAISOO]
Fanfiction[COMPLETED] Hanya cerita tentang namja bernama Do Kyungsoo, namja yang orang-orang bilang pretty boy. Ya, dia sangat tampan dan juga cantik. Dari ketampanannya, semua yeoja selalu datang padanya. Tapi, dari sisi cantiknya, semua namja pun bahkan me...