Pretty Boy [KAISOO]

chapter 32

Kai terlonjak ketika tiba-tiba Kyungsoo datang bak harimau yang sudah menerkam mangsanya, tanpa memberi aba-aba.

Tapi, ketika tangan itu menyentuh junior Kai, entah kenapa rasa kagetnya langsung berubah. Berubah jadi rasa sebuah kenikmatan yang teramat sangat.

"Sshhh akhh.. Kyung, palli"

Kyungsoo mempercepat tempo gerakan tangannya, berharap Kai akan cepat mencapai klimaks-nya.

Kyungsoo bisa merasakan adik kecilnya sudah mulai mengeras di balik celana dalam yang membungkus dengan rapat itu. Tapi Kyungsoo tidak ingin melakukannya sekarang, karena itu akan sia-sia jika dia sekedar mendapatkan kenikmatan yang akan menggantung belum sampai kepada tahap akhir.

Kyungsoo yang notabene lebih pendek dari Kai, berusaha menjinjit untuk dapat memberikan kenikmatan pada Kai. Kyungsoo berencana mencium, melumat, bahkan menggigit leher Kai.

"Enghhh.. Kyungie, akhh.. palli. Aku akan keluar ssshh.. AHH!"

Teriakan kecil di akhir kalimat Kai berhasil membuat Kyungie lega, karena teriakan itu bersamaan dengan orgasme Kai.

Kyungsoo melahap hingga habis sperma Kai yang ada di tangannya, dengan tangan satunya masih memeluk Kai.

Srett

Kai langsung mengarahkan tangannya kearah junior Kyungsoo yang sudah Kai pastikan akan menjadi santapannya kali ini.

"Kaiii, andwae. Aku sedang tidak menginginkannya"

"W-wae?"

"Gwaenchana, hanya sedang tidak menginginkannya saja"

"Tapi aku menginginkannya, Kyung"

Kyungsoo perlahan mengelus pipi Kai lembut dengan tangan yang tadi digunakannya untuk memeluk Kai.

"Mianhae, Kai. Jangan sekarang, ne?"

"Geurae"

Kai menaikkan kembali celana, dan merapikan pakaiannya. Agar tidak ada yang curiga dengan apa yang barusaja dia lakukan.

Cklek

Perlahan Kyungsoo keluar dari kamar mandi dan diikuti Kai yang berada dibelakangnya.

"Hyung, kenapa hyung berdua dengan Kai hyung di dalam sana?"

"Ahh, bukan apa-apa. Tadi Kai meminta tolong aku untuk membantunya memperbaiki resleting celana Kai yang macet. Tapi sekarang sudah baik-baik saja"

"Hmm, arraseo. Kajja hyung!"

Tanpa aba-aba tangan pucat milik Sehun langsung menarik tangan Kyungsoo cukup keras. Tak peduli nantinya Kyungsoo akan merasa kesakitan atau tidak.

Kembali mereka duduk di ruang tengah, dengan Sehun yang masih setia duduk di sebelah Kyungsoo.

Kai hanya bisa berdecak kesal, karena lagi-lagi Sehun menempati posisinya.

"Hyung, kau tau teman seangkatan denganmu yang bernama, Xi Luhan?"

"Mmm.. ne, aku mengenalnya. Wae?"

"Hm, jadi begini. Kemarin saat aku sedang berjalan di kantin sekolah tanpamu, aku melihatnya namja itu. Aku melihatnya berjalan dengan teman sekelasnya, dan entah mendapat dorongan dari mana, aku terus saja mengikutinya. Hingga kami berakhir di taman belakang sekolah. Ternyata dia menyadari bahwa aku terus mengikutinya. Jadi dia sengaja berjalan ke taman belakang untuk mendesakku"

"Lalu, apa selanjutnya?"

Tanya Baekhyun tiba-tiba antusias karena mendengar percakapan seru antara Kyungsoo dengan Sehun.