chapter 29

1.8K 112 32
                                    

Terlihat dua namja terbaring lemah di atas kasur dengan namja yang lebih besar menimpa namja yang lebih kecil.

"Hahh.. hahh.. Kai, ini sangat melelahkan"

"Ahh, kyungie aku belum lelah. Mau melakukannya lagi?"

"Aniya, Kai. Aku benar-benar sudah sangat lelah sekarang. Kau terus saja melakukannya tanpa henti hingga lebih dari setengah jam, sedangkan aku, aku terus mengeluarkan keringat dan menahan rasa lelahku hingga kau berhasil mencapai orgasme mu"

Bibir Kai yang dari tadi tersenyum, kini sudah berubah mengkerut kearah bawah. Kai belum mau menyelesaikannya begitu saja. Bahkan Kai belum puas untuk menjamah tubuh Kyungsoo.

"Kyunggg, jebal"

Chu~

Bukannya membalas pembicaraan Kai, Kyungsoo malah mencium bibir Kai.

"Ciuman saja, ne? Kau boleh menciumku terus, karena aku sudah tidak kuat jika harus melakukannya lagi"

"Ahh, yasudahlah. Tidak usah, tidak apa-apa. Aku akan menyelesaikan ini sendiri saja"

Kai beranjak dari tempat tidurnya berencana menuju ke kamar mandi.

Srett

Dengan spontan, Kyungsoo menahan tangan Kai yang akan pergi. Membuat Kai kembali menoleh ke arah Kyungsoo.

"Mianhae, aku memang sangat lemah. Aku tidak bisa memberikanmu lebih"

Kyungsoo menundukkan wajahnya karena lagi-lagi dia mengecewakan Kai.

Kai berjalan mendekati namja mungilnya itu. Perlahan, diangkatnya dagu namja itu.

"Jangan meminta maaf seperti itu. Akulah yang bersalah disini. Aku memang selalu memaksamu untuk melakukan hal-hal yang bahkan sebenarnya kau tidak ingin melakukannya. Mianhae, Kyungie"

"Aniyaa, aku saja yang tidak bisa memberikan hak mu sebagai kekasihku"

"Aisshh.. jangan berkata seperti itu. Kau selalu memberikan apapun yang aku inginkan. Sedangkan aku, aku selalu saja menginginkan apapun yang melebihi batas"

Hening sejenak,

"Sudahlah, jangan berkata siapa yang salah dan siapa yang benar. Kajja, kita lanjutkan saja. Kurasa aku jadi ingin melakukannya"

Kyungsoo bersorak seakan dirinya benar-benar gembira. Tapi, Kai bukanlah orang yang tidak mengenal Kyungsoo. Dia benar-benar mengenal semua sifat Kyungsoo.

"Aniya, aku tau kau hanya ingin membuatku senang saja. Jangan paksakan dirimu jika kau memang tidak menginginkannya"

Grep

Kai memeluk pretty boy nya sangat erat.

"Kyaaa!"

Kai berteriak ketika tiba-tiba dia merasa bagian belakangnya terasa sakit.

Kai memegangi pantatnya yang baru saja diserang secara tiba-tiba oleh Kyungsoo.

"Kyungie, kenapa kau melakukan itu? Appoo.. kukumu panjang Kyung, ini terasa sangat sakit"

Sedih, sakit, kaget, semuanya bercampur jadi satu. Perasaan yang tidak bisa di rincikan secara jelas.

"Kkk, mianhae. Sudah kukatakan kan, aku ingin melakukannya lagi. Tapi, kali ini bolehkah aku yang berada di belakang?"

Kai kaget, barusaja dimasukkan jari Kyungsoo dia sudah merasa kesakitan. Bagaimana jika dimasukkan junior Kyungsoo?

"K-kyung, k-kau yakin ingin melakukannya?"

Pretty Boy [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang