RODA LOKOMOTIF ( TUA )

855 73 72
                                    

Dewasalah layaknya jarum pengingat masa, pengukir sejarah
Mengarungi dimensi waktu berjejal amarah
Demi puncak bersemi serta langkah terarah

Ada saat di mana tubuhmu berdecit, menggigit
Percikan amarah; uji teramat sulit, melilit
Hingga tubuhmu tergelincir
Penuh bau anyir
Bercumbu dengan kerikil panas
Membakar ganas tak terbalas

Usah ragu bergulir di atas landasan besi berkarat
Senyum simpul meski raga tengah sekarat

Dan dengarkan ia berkata,

"Tataplah ke depan, kita hampir sampai tujuan!"

Lokomotif pun kembali melaju

Surakarta, 140917, 05.38

😢😢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


😢😢

Semenjak dunia
Jarum waktu memutar usia
Membawa renta di wajah masa
Perlahan, menjatuh-hempaskan sejarah
Di antara anyirnya tumpahan amarah
Terlupa, kedewasaan terjarah

Di sengkarut dunia
Terlihat roda-roda berkarat
Di tubuh rapuh lokomotif tua
Napas berderit hampir sekarat

Masih ia melaju melintasi segala
Menanggung gerbong-gerbong derita
Tak takut tergelincir
Tak khawatir keringat membanjir
Sekalipun terkapar di pemberhentian akhir

Penumpang-penumpang muda
Harap-harap cemas menanti
Lokomotif tersenyum di sisa tenaga
Roda-roda berhenti

"Tuan-tuan penerus sejarah, kita telah tiba."
Stasiun terbuka
Membuka cahaya

#LOKOMOTIF_TUA

Kediri, 140917, 18.55

Milistyara- Asyharie

Mengeja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang