HAPUS RESAH

157 16 20
                                    

Teruntuk kamu, yang cemburu.

Kulihat mendung hitam menyelimuti
Aura gelap terasa membayangi
Di sekitar kaurasa sukar
Meredam hati tengah terbakar

Usah kauresah
Hilangkan gelisah
Aku bukanlah lawan yang harus kautawan
Juga bukan teman yang harus kauceriakan

Kaucantik ...
Rias mata lentik
Rupanya ia tertarik
Hasratmu kian menggelitik

Jangan lagi anggap musuh
Aku bukan pembuat rusuh
Jika benar kaumampu buktikan
Raih ia dalam genggaman

Ah!
Bagaimana awan mempercayai angin?
Yang menjadikannya menangis tanpa ingin
Biarlah masa menghapus kemarin

Surakarta, 290917, 06.12

Mengeja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang