SEMOGA

151 20 8
                                    


Sekilas senyum itu berkelebat di mata
Terasa menyesak luruh jiwa
Hingga tak dapat kujawab tanya
Ini ilusi ataukah nyata?

Bayanganmu begitu lekat
Terkadang menoreh luka sayat
Bahkan sulit kukata tentang kepak sayap
Yang kuimpikan terbang dalam gelap

Andai kautau rasa hati remuk redam
Melihat senyumnya atau bayangmu saat malam
Yang kutau hanya rasa sembilu menghujam
Dalam hati penuh tikam

Salahkah rasa ini tercipta?
Bukankah diri berhak atasnya?

Entah ...
Tak tau lagi bagaimana kuungkap
Tak tau lagi kapan kurengkuh harap
Sembilu ini rasa abadi
Sebelum cita asa terdapati

Hanya yang kuucap dalam sujud
Kepada Tuhan yang maujud
Semoga dirinya mengerti maksud

Meski dalammu kutak tau rasa
Tetap kugenggam asa cinta
Meski merindu dalam luka
Kuyakinkan semua kan baik saja

Surakarta, 081017, 00.08

Especially for sfyhaa

Mengeja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang