Di mana senyum itu?
Di mana pula sapa ?
Yang sering ada meneduh jiwaSehari, dua hari pun sama
Seperti berwindu kurasaTuan,
Tak mengapa jikalau kau tak datang
Tapi setidaknya, titipkan salam pada mentari
Bahwa tiap berkas sinarnya mewakili
Mengurai senyum dari kejauhan
Hingga rindu ini terobatkanBisikan pula pada sang bayu
Tentang alunan melodi rindu; untukku
Jua sisipkan surat cinta
Pada indah sinar bulan di sanaTuan,
Bagiku merindumu tanpa jeda
Semua tentangmu tak henti menyertaHanya saja,
Kisah kita; bukanlah sebuah realitaSurakarta, 251117, 14.15
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengeja Senja
Poetry( LENGKAP ) TELAH TERBIT #29 dalam poetry ( 11/10/17 ) Kumpulan puisi cinta dan persahabatan. Di sini kamu juga bisa berbalas puisi dengan autor. Sebagian karya merupakan kolaborasi dua penyair. Sebagian yang lain adalah isi pikiran autor. Selamat m...