Jutaan bulir bening membuar
Guruh pun menggelegar
Reribut di antara pucuk-pucuk cemara
Reranting gelisah dedaun meranaTerdengar rerintih di balik anyaman bambu
Gubuk tua terlihat rapuh pun tersapu
Teriak histeris bibir mungil menangis
Ratapan keputusasaan nan tragis"Ibu!"
Tiada terjawab tanyamu
Hening tersisa tertinggal sendu mendayuLagi; "Ibu!"
Hanya tetes air mata langit menggigit
Di antara reruntuh gubuk terhujan sengit
Linangan hangat tak henti berderai
Di wajah senja; jiwamu berceraiSurakarta, 281117, 16.39
*Mohon krisannya,,
Baru pertama bikin puisi menyayat kek ini... ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengeja Senja
Poetry( LENGKAP ) TELAH TERBIT #29 dalam poetry ( 11/10/17 ) Kumpulan puisi cinta dan persahabatan. Di sini kamu juga bisa berbalas puisi dengan autor. Sebagian karya merupakan kolaborasi dua penyair. Sebagian yang lain adalah isi pikiran autor. Selamat m...