Rerintih Di Tengah Hujan

90 16 26
                                    


Jutaan bulir bening membuar
Guruh pun menggelegar
Reribut di antara pucuk-pucuk cemara
Reranting gelisah dedaun merana

Terdengar rerintih di balik anyaman bambu
Gubuk tua terlihat rapuh pun tersapu
Teriak histeris bibir mungil menangis
Ratapan keputusasaan nan tragis

"Ibu!"
Tiada terjawab tanyamu
Hening tersisa tertinggal sendu mendayu

Lagi; "Ibu!"
Hanya tetes air mata langit menggigit
Di antara reruntuh gubuk terhujan sengit
Linangan hangat tak henti berderai
Di wajah senja; jiwamu bercerai

Surakarta, 281117, 16.39

*Mohon krisannya,,
Baru pertama bikin puisi menyayat kek ini... ☺

Mengeja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang