Segurat asa melilit di tepian hati
Tercurah cinta kasih penuh delusi
Seperti dongeng peri dan kurcaci
Tak pernah lepas dari misteriMata terpejam meraba malam kelam
Tak sesuatu pun dapat kugenggam
Meski larut lapuk waktu terkejar
Hanya keping-keping hati menggeleparSemalam,
Kurangkul rembulan berpadam
Tenggelam,
Oleh bayanganmu yang makin temaramKuhampiri samar-samar cahaya
Mengenam kembali helai-helai benang rindu tersisa
Membasahi keringnya harap akan setiaKunikmati roda waktu bergulir
Kau pun datang bagai angin semilir
Setelahnya membuatku tersihir
Kemudian menghilang tanpa pikirBila memang malamku tetap sama
Takkan lagi kuharap hadirmu di mata
Biar saja malamku menjadi kenang
Di antara kerlip kunang-kunangSurakarta, 280917, 08.20
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengeja Senja
Poetry( LENGKAP ) TELAH TERBIT #29 dalam poetry ( 11/10/17 ) Kumpulan puisi cinta dan persahabatan. Di sini kamu juga bisa berbalas puisi dengan autor. Sebagian karya merupakan kolaborasi dua penyair. Sebagian yang lain adalah isi pikiran autor. Selamat m...