INDAH SEMALAM

155 14 3
                                    


Segurat asa melilit di tepian hati
Tercurah cinta kasih penuh delusi
Seperti dongeng peri dan kurcaci
Tak pernah lepas dari misteri

Mata terpejam meraba malam kelam
Tak sesuatu pun dapat kugenggam
Meski larut lapuk waktu terkejar
Hanya keping-keping hati menggelepar

Semalam,
Kurangkul rembulan berpadam
Tenggelam,
Oleh bayanganmu yang makin temaram

Kuhampiri samar-samar cahaya
Mengenam kembali helai-helai benang rindu tersisa
Membasahi keringnya harap akan setia

Kunikmati roda waktu bergulir
Kau pun datang bagai angin semilir
Setelahnya membuatku tersihir
Kemudian menghilang tanpa pikir

Bila memang malamku tetap sama
Takkan lagi kuharap hadirmu di mata
Biar saja malamku menjadi kenang
Di antara kerlip kunang-kunang

Surakarta, 280917, 08.20

Mengeja SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang