Akiane tak langsung menjawab. Dia diam sejenak dengan wajah bingung. "Iie," jawabnya lirih, "ah, Senpai belum pulang. Mungkin dia masih di rumah sakit. Anda bisa datang lagi besok pagi." Nada bicara Akiane kembali riang. Lebih tepatnya berusaha menyembunyikan sesuatu.Namun lawan bicara Akiane masih terdiam seraya menatap lekat. Tatapannya seolah berkata 'bukan urusanmu'. Akiane menyudahi pembicaraan dengan wanita itu. Dia memutar tubuhnya, kembali ke dalam rumah. Nampaknya Akiane tidak benar-benar meninggalkannya. Dia mengintip dari balik tirai. Rasa penasaran tengah mengambil alih kinerja otak. "Siapa kau?" lirihnya.
"Ada apa?" tanya Okada Hiraku menghampiri anaknya.
Akiane tidak menjawab.
"Siapa dia?" tanya Okada Hiraku lagi.
Akiane meninggalkan Okada Hiraku. Dia masuk ke dalam kamar dan membanting pintu.
"Anak itu," gumam Okada Hiraku, "siapa dia?" Okada kembali melihat wanita di depan rumah Matsumoto.
Tak lama mobil Matsumoto tiba di depan rumahnya. Lelaki itu menyadari wanita di depan rumahnya. Dia mencoba mendekati. Semakin dekat, semakin mengenalinya. "Kyoko-san?" sapa Matsumoto.
Kyoko mengangguk sebagai salam.
"Ada apa ke sini?"
"Boleh saya masuk?" Kyoko langsung melemparkan pertanyaan.
Matsumoto mengangguk. "Boleh. Ayo!" ajaknya masuk ke dalam rumah, "sudah berapa lama menunggu di depan?" tanyanya seraya menyalakan lampu rumah.
Tak ada jawaban dari Kyoko. Matanya menyapu seisi ruangan.
"Silakan duduk di sini! Saya ambilkan minum dulu." Matsumoto mendekati kulkas yang tidak jauh dari ruang tamu. Rumah yang sederhana mencerminkan karakter lelaki itu. Tidak begitu banyak perabot. Maklum rumah lelaki belum menikah. "silakan!" Matsumoto memberikan minuman kaleng kepada Kyoko.
Kyoko mengambil minuman kaleng lantas membukanya. "Maaf jika saya datang malam-malam. Saya takut untuk tidur."
Matsumoto meneguk minuman kalengnya dengan air muka yang penuh pertanyaan. "Kenapa?"
"Saya takut kejadian lagi," jawab Kyoko lirih.
Matsumoto meletakan kaleng minuman di meja. "Kyoko-san, tadi pagi Anda ke mana? Saya lihat Anda sudah tidak ada di ruangan."
Kyoko mengerutkan kening mendengar pertanyaan itu. "Hai?" Kyoko tidak mengerti maksud pertanyaan Matsumoto.
"Tadi pagi Anda ke mana setelah dari ruangan saya? Terakhir Anda pingsan lalu saya lihat Anda sudah tidak ada di ruangan." Matsumoto mengulang pertanyaannya.
Kyoko memiringkan kepalanya mencoba mengingat kembali apa yang terjadi seharian ini. "Saya kira Sensei yang mengantar pulang," jawab Kyoko.
"Hai?" Matsumoto semakin dibuat bingung.
"Seingat saya, di ruangan Sensei kepala saya pusing dan setelah itu saya tidak tahu lagi. Saya sadar sudah di dalam kamar."
"Sudah tanya Yamami-san?"
Kyoko menggeleng. "Untuk apa? Saya tidak melihat Yamami-san sehari ini."
"Tapi kata Yamami-san bahwa Anda izin tidak masuk kerja hari ini."
Kyoko membulatkan mata ke arah Matsumoto. "Sensei bertemu Yamami-san?"
Matsumoto mengangguk. "Tadi saya mampir ke okiya. Sudah lama tidak ke sana," Matsumoto meneguk minuman kalengnya lagi, "tapi tidak ketemu Kyoko-san." Matsumoto memberikan senyuman. Setidaknya meredakan situasi tegang di antara mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Me
Mystery / ThrillerTAMAT Rank #1 of hashtag geisha: 1-18 Mar 2019 Rank #1 of hashtag dua kepribadian: 19-26 Mar 19 9-12 Apr 19 9-13 Jun 31 Jul-5 Aug 2020 Yang sedang bebicara dengan kamu bukanlah orang yang kamu kenal Bukan pula dengan karakter yang kamu ketahui Dia s...